Mohon tunggu...
Muhamad Fajrin Ode
Muhamad Fajrin Ode Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Amatir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tiga Sumber Omega-3 dari Biota Laut untuk Mencegah Resiko Osteoporosis

14 Oktober 2023   20:20 Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber pinterest

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya tingkat kepadatan pada tulang sehingga beresiko dan rentan terjadinya pengeroposan, rapuh dan patah tulang. Pada umumnya penyakit ini terjadi secara perlahan-lahan dan dalam kurun waktu yang sangat lama. Biasanya osteoporosis sering dialami oleh orang tua yang mulai lanjut usia. Menurut badan kesehatan dunia bahwa ada sekitar 32 persen di Indonesia yang mengalami penyakit osteoporosis dan kebanyakan terjadi pada wanita lansia. namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak maupun orang dewasa pun bisa mengalaminya.

Penyakit osteoporosis sangat jarang menimbulkan gejala pada penderitanya melainkan saat terjadinya cedera. Sehingga terkadang banyak yang tidak menyadari dengan keberadaan penyakit ini. Salah satu faktor penyebab dari terjadinya osteoporosis adalah kekurangan asupan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, pola hidup yang kurang baik maupun di sebabkan karena menurunnya produksi hormon.

Penanganan osteoporosis dapat dilakukan sejak dini dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yaitu salah satunya yang mengandung asam lemak omega 3. Menurut beberapa peneliti bahwa omega 3 sangat baik dalam meregenerasi dan meningkatkan kadar kalsium dalam tulang sehingga mampu menurunkan resiko osteoporosis. Sumber omega 3 yang baik dan banyak di temukan yaitu terdapat pada organisme perairan laut. Berikut ini tiga organisme perairan laut yang menjadi sumber utama omega 3 yang baik dan kaya akan manfaat yaitu :

1. ikan salmon

Salmon merupakan organisme perairan laut yang hidup pada perairan samudra atlantik dan pasifik serta saat ini salmon telah banyak di budidayakan. Menurut beberapa penelitian bahwa ikan salmon adalah salah satu organisme laut yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu banyak terkandung asam amino esensial dan sumber omega 3. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan juga mengungkapkan bahwa di perkirakan dalam 100 gram ikan salmon terdapat 2 hingga 3 miligram asam lemak omega 3.

2. ikan Teri

Ikan teri banyak di temukan pada perairan dangkal dan tersebar di kawasan samudra atlantik, hindia maupun pasifik. Telah banyak hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa ikan teri kaya akan manfaat untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi penting. Hasil penelitian mengungkapkan dalam 100 gram ikan teri terdapat sumber kalsium 232 mg, vitamin B2 6 0,2 mg, zat besi 4,6 mg, magnesium 69 mg dan asam lemak baik seperti omega 3  1 gr.

3. Ikan Tuna

Ikan tuna dikategorikan sebagai perenang handal dan cepat di perairan laut lepas. Biasanya ikan tuna bermigrasi antar negara bahkan juga hingga antar benua. Ukuran rata-rata ikan tuna berkisar antara 40 -200 cm tergantung dari spesiesnya. Salah satu manfaat yang terkandung dalam ikan tuna menurut beberapa hasil penelitian yaitu menjaga kesehatan jantung maupun mencegah osteoporosis. Hal ini karena ikan tuna memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi yaitu berkisar 268 IU , dan juga terdapat unsur asam lemak omega 3 sekitar 5 mg dalam setiap 100 gram.

Dari penjelasan diatas bisa di simpulkan bahwa beberapa jenis organisme laut tersebut sangat berpotensi dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya resiko osteoporosis sejak dini. Karena hal tersebut diketahui bahwa organisme perairan laut merupakan sumber utama yang mengandung nutrisi, protein, vitamin, hingga sumber asam lemak baik omega 3 yang cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun