Plantungan, Kabupaten Kendal --Â Terletak di dataran pegunungan dengan ketinggian sekitar 500-600 meter di atas permukaan laut, Desa Wadas menampilkan potensi besar dalam berbagai sektor. Dengan luas wilayah mencapai 6.650 hektar dan populasi 3.433 jiwa, desa ini menjadi saksi bagaimana kerja keras dan komitmen warga dapat mendorong kemajuan yang signifikan.
Pendidikan dan Kesehatan Mengalami Kemajuan Pesat
Kemajuan desa ini dapat dilihat dari peningkatan signifikan di bidang pendidikan dan kesehatan. Berdirinya sembilan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK/RA, serta empat lembaga SD dan MI, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Angka putus sekolah yang menurun menjadi indikator positif dari upaya kolektif pemerintah desa dan masyarakat.
Pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu prioritas di Desa Wadas. Setiap lembaga pendidikan berusaha memberikan fasilitas dan pengajaran yang terbaik. Para guru juga mendapatkan pelatihan secara berkala untuk memastikan mereka dapat mendidik dengan metode yang efektif dan menarik. Dengan adanya kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan, para orang tua sangat mendukung anak-anak mereka untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Sektor kesehatan pun tidak ketinggalan. Dengan lima Posyandu, satu unit Polindes, dan akses mudah ke Puskesmas di ibu kota kecamatan, layanan kesehatan di Desa Wadas semakin optimal. Peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan berdampak positif pada kualitas hidup warga, menjadikan desa ini sebagai model dalam penerapan pelayanan kesehatan di daerah pedesaan.
Selain fasilitas fisik, program-program kesehatan seperti penyuluhan gizi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan imunisasi anak dilakukan secara intensif. Kesehatan ibu dan anak mendapat perhatian khusus, dengan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan meningkatkan angka harapan hidup anak.
Potensi Pertanian yang Melimpah
Mayoritas penduduk Desa Wadas adalah petani, yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan desa. Hasil pertanian utama seperti padi dan jagung, ditambah dengan tanaman keras seperti melinjo, cengkeh, durian, kopi, dan jengka memberikan kontribusi besar pada perekonomian desa. Selain itu, peternakan juga menjadi sektor penting dengan hampir setiap rumah tangga memiliki ternak besar maupun kecil.
Para petani di Desa Wadas mengadopsi metode pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dan teknik budidaya yang modern membantu meningkatkan hasil panen. Desa Wadas juga mengembangkan program diversifikasi tanaman untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman dan meningkatkan ketahanan pangan.
Potensi besar juga terlihat dalam sektor perkebunan. Tanaman keras seperti melinjo dan cengkeh memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi komoditas unggulan desa. Selain itu, peternakan juga memainkan peran penting dalam perekonomian desa. Banyak keluarga yang memelihara ternak, baik itu sapi, kambing, maupun unggas, yang membantu memenuhi kebutuhan gizi dan memberikan tambahan pendapatan.
Partisipasi Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9