Mohon tunggu...
Muhamad Daffa Aqsha
Muhamad Daffa Aqsha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Music and football enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Intern (2015) Ketika Seseorang Bisa Rindu Bekerja

5 September 2024   19:32 Diperbarui: 10 November 2024   20:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah film berjudul "The Intern" yang rilis pada tahun 2015 lalu yang diperankan oleh Robert De Niro sebagai Ben Whittaker dan Anne Hathaway sebagai Jules Otin yang sukses menghasilkan film yang menarik dan ringan untuk ditonton. 

Menceritakan sebuah pria berumur 70 tahun yang bosan di masa pensiunnya dan rindu untuk bekerja hingga akhirnya  ia mencoba untuk intern di sebuah perusahaan fashion milik Jules Ostin. Setelah beberapa tahapan pendaftaran, Ben dinyatakan lolos oleh perusahaan fashion tersebut. Namun, Jules seorang boss yang memiliki sifat pelupa membuat dirinya tidak ingat bahwa ia setuju dengan membuka lowongan "intern untuk orang tua". Sayangnya Jules tidak setuju dengan program tersebut. Namun setelah dibicarakan lebih lanjut, akhirnya Jules mengiyakan program tersebut.

Setelah masuk bekerja, ternyata Ben diterima dan ditempatkan menjadi asisten untuk Jules. Pada awalnya, Jules meragukan Ben dengan hanya melibatkan dia sebagai formalitas saja dan tidak terlalu menghiraukan kehadiran Bern. Tetapi, Ben berhasil menepis keraguan Jules dengan berinisiatif membersihkan sebuah meja berantakan di sudut kantor hingga membuat Jules senang. Waktu demi waktu akhirnya Jules makin senang, percaya, dan nyaman dengan Ben.

Ben seorang pria yang memiliki sifat sabar dan bijaksana adalah sifat yang dibutuhkan oleh Jules kala itu. Seorang boss di sebuah perusahaan dan menjadi Ibu ketika di rumah membuat hidupnya kurang nyaman selama beberapa waktu kebelakang. Kehadiran Ben tentu menjadi obat bagi Jules kala itu. Ben benar benar bekerja dengan serius serta sepenuh hati untuk Jules. Bahkan, ia membantu kehidupan Jules dengan hadir dan ikut serta di kehidupan pribadinya.

Menariknya, kehadiran Ben tidak hanya disyukuri oleh Jules saja. Tetapi, seluruh karyawan di kantor Jules, senang dengan kehadiran Ben karena memberikan dampak positif pada keadaan kantor.

Terdapat satu cerita unik di dalam film tersebut. Kantor perusahaan fashion milik Jules saat itu, ternyata adalah bekas kantor Ben pada masa lalu. Ben ternyata sudah puluhan tahun bekerja di tempat yang sekarang menjadi kantornya lagi. Dia menjelaskan kepada Jules tentang satu sudut ruangan yang dulu ternyata tempat Ben bekerja pada masa lalu. Ben bekerja selama puluhan tahun di tempat tersebut. Bahkan, Ben menceritakan sebuah pohon yang sudah besar di sekitar kantornya yang sudah tua. Bahkan, uniknya lagi Ben menjadi saksi hidup proses pertumbuhan pohon tersebut hingga menjadi tua dan besar.

Kelebihan dari film ini adalah film ini memiliki pembawaan yang terasa ringan sekali untuk dinikmati. Film ini bisa menjadi film alternative untuk mencari hiburan ketika bingung sedang ingin menonton film apa. 

Sebaliknya, kekurangan yang terdapat dalam film ini adalah terdapat beberapa scene yang menurut saya kurang pantas terlebih untuk ditonton bersama keluarga. 

Film ini memiliki pesan baik yang dapat diambil yaitu betapa seseorang mencoba melakukan berbagai cara agar menjadi seseorang yang cocok dan tepat serta nyaman untuk sekitar. Selain itu, Film ini juga bisa menjadi motivasi bagi kita semua. Ketika banyak sekali permasalahan yang ada, namun percayalah pasti ada jalannya. Terkadang, jawabannya dengan jalan yang tidak pernah kita kira sebelumnya. Bahkan, sesuatu yang kita tidak harapkan pun, bisa menjadi seseorang atau hal yang berarti untuk kita kedepannya. 

Menurut saya film ini berhasil menjadi sebuah "comfort movie". Film yang membawa cerita ringan namun memiliki makna yang mendalam serta scene humor yang sederhana dan lucu membuat film ini terasa hangat dan nyaman di nikmati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun