Mohon tunggu...
Muhamad BimantokoMP
Muhamad BimantokoMP Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tentang Desa Cangkring

19 Desember 2023   08:43 Diperbarui: 19 Desember 2023   08:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Profil desa Cangkring

            Desa Cangkring terletak di Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, Kecamatan Krembung memiliki 19 desa dengan luas wilayah 2.995,01 Ha. Desa Cangkring berbatasan dengan Desa Keret di sebelah barat. Cangkring adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Cangkring adalah desa yang cukup luas dan tidak terlalu padat penduduk, mayoritas wilayah adalah persawahan. Letak desa ini jika dari Desa Krembung hanya melewati Desa Lemujud, ketika dari arah prambon maka akan melewati Desa Bulang.

Fungsi dan potensi desa Cangkring

            Desa Cangkring memiliki beragam potensi, termasuk dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, sumber daya alam, dan aspek sosial seperti jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian. Potensi-potensi ini dapat menjadi modal dasar pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga desa. Selain itu, potensi desa juga dapat berperan sebagai media pelayanan publik resmi desa. Potensi desa Cangkring dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Desa Cangkring memiliki potensi di bidang sumber daya alam, termasuk lahan pertanian yang cukup luas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Desa Cangkring memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di bidang pertanian. Dampak kebijakan pemerintah desa Cangkring dalam mengembangkan potensi pertanian di desa ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan. Berikut adalah beberapa kegiatan tersebut:

  1. Penambahan Kelompok Tani (POKTAN): Pemerintah desa Cangkring bersama dengan Korluh Pertanian Kec. Plumpang mendirikan POKTAN untuk membantu mempersiapkan petani dalam menghadapi tantangan pertanian POKTAN ini merupakan contoh SK POKTAN Karya Tani Mandiri (KTM) dan diakui oleh dinas pertanian sebagai salah satu kelompok tani yang ada di Indonesia
  2. Pengembangan Sumber Daya Alam: Desa Cangkring memiliki sumber daya alam yang cukup luas, termasuk lahan pertanian yang dapat diutilisasi Sumber daya alam ini dapat menjadi dasar untuk pembangunan ekonomi dan keberlangsungan masyarakat.
  3. Pelatihan dan Pendidikan: Desa Cangkring memiliki jumlah penduduk yang memiliki potensi untuk dikembangkan keahlian dalam bidang pertanian Pelatihan dan pendidikan pertanian dapat membantu meningkatkan keterampilan dan contoh pengalaman petani di desa ini.
  4. Pengembangan Infrastruktur: Desa Cangkring telah mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertanian, seperti penyediaan sarana prasarana penunjang POKTAN Infrastruktur yang baik dapat memudahkan akses ke lahan pertanian dan penyediaan layanan pendukung untuk petani.
  5. Pengelolaan Pertanian: Pemerintah desa Cangkring telah menghadapi tantangan pertanian, seperti hama dan penyakit tanaman Pengelolaan ini dapat membantu menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil pertanian.

Dari kegiatan-kegiatan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pemerintah desa Cangkring telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan potensi pertanian di desa ini. Selain itu, pengembangan potensi pertanian di desa Cangkring juga dapat mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadi produk unggulan guna mereka.

Batik Cangkring merupakan batik kebanggaan warga Desa Cangkring, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Meski masih tergolong Batik baru di Indonesia, Batik Cangkring mempunyai ciri khas dan daya tarik tersendiri. Untuk per meter batik ini, cukup menawarkan harga di kisaran 150-300 Ribu Rupiah. Sedangkan untuk jenis sapu tangan, memasang harga di kisaran 10-20 ribu Rupiah.Semua itu tergantung motif batik yang diminta serta stock yang tersedia.

MANAJEMEN

            Berdasarkan penjelasan di bawah ini, poin ini merangkum teori George R. Terry bahwa terdapat empat fungsi manajerial dalam suatu proses tindakan: perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian (POAC) untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia atau lainnya. Karena aktivitas banyak sektor, proses pertikaian kelompok dari tingkat organisasi, manajemen, dan perencanaan lokal hingga nasional dapat diamati.

  • Planning : Mengembangkan inovasi dan pengembangan infrastruktur yang berhubungan dengan pertanian. Serta merancang program pelatihan dan pendidikan keterampilan para Petani untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja lokal, sehingga mereka siap berkontribusi dalam sektor industri yang berkembang. Guna memperkuat antar kemitraan industri lokal.
  • Organizing : Dalam kegiatan perencanaan memiliki beberapa aktor yang berperan di dalamnya. Berikut ini beberapa aktor penting yang menjadi pemegang diantaranya yaitu, Kades, Sekretaris kades, BUMDES.
  • Actuacting
  • Kades : Mempertanggung jawabkan serta pengawasan dalam program, Melakukan pengelolaan dalam pelaksanaan program, Memberikan biaya dan memberi fasilitasi untuk pelaksanaan program
  • Sekretaris kades : Kepengurusan dokumen dan surat-surat penting terkait program, Menunjukkan hasil laporan program kepada Kades, Menyusun atau membuat proposal dan laporan hasil program
  • BUMDES : Membangun dan mengelola berbagai jenis usaha , Memperhatikan peningkatan pendapatan masyarakat desa. Mendampingi dan Konsultasi yang berhubungan dengan pelatihan dan pendidikan untuk keterampilan anggota masyarakat.
  • Controlling
  • Berikut penjelasan terkait indikator keberhasilan yang diharapkan setelah pelaksanaan program : Fasilitas bangunan dan alat menjadi nyaman bagi warga yang mengerjakan batik cangkring dan potensi dari pertanian, Adanya denah atau tempat yang pasti untuk para warga desa cangkring melebar luaskan penjual batik cangkring dan potensi dari pertanian, Peningkatan kuota bagi warga yang ingin berkontribusi dalam pengembangan batik cangkring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun