Mohon tunggu...
Muhamad Bayu prastyo
Muhamad Bayu prastyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wow, Obat-obatan Tradisional Bisa Menyembuhkan Penyakit PMK

6 Juli 2022   11:31 Diperbarui: 6 Juli 2022   11:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

sejak dua bulan lebih para peternak harus was was dengan virus mematikan ini, yang diawal kejadian banyak yang belum mendapatkan penanganan cepat karena cepatnya virus menyebar dan petugas kesehatan hewan yang kurang memadai di kampung-kampung  alhasil para peternak menggunakan obat-obatan yang dirasa cukup gampang untuk dicari.sebelumnya banyak sekali peternak ataupun petani yang mengalami stres karena memang virus ini menyebar dengan sangat cepat, mulai dari sapi yang tidak mau makan dengan gejala ngiler sampai  dengan tidak mau berdiri karena kakinya sakit dan terluka.

Langkah demi langkah dilakukan peternak  untuk menyelamatkan ternaknya mulai dari kunir, temu ireng,jahe sampai dengan gula merah. semua bahan ini dicampur kemudian direbus ditunggu sampai dingin baru diminumkan dua sampai tiga kali sehari selama masa penyembuhan.ramuan tersebut berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan hewan yang terpapar PMK(penyakit mulut dan kuku)  yang mana virus ini menyerang mulut pertama kali dengan ciri ciri sapi ngiler ataupun nafsu makan menurun drastis.  nah kemudian untuk luka di kaki sapi para peternak banyak menggunakan formalin yang dirasa mudah untuk dicari.

saat ini sudah mulai banyak sapi yang sudah mulai masa pemulihan walaupun sedikit melambat, para peternak sudah mulai melakukan perawatan sendiri dengan memberikan jamu jamuan tradisional dan juga obat obatan dari petugas kesehatan hewan.peternak juga  harus lebih sering membersihkan kandang dan juga menyemprotkan desinfektan untuk mencegah masuknya virus pmk ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun