Mohon tunggu...
Muhamad Asep Suryana
Muhamad Asep Suryana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

apa aja mohon maaf kaloo artikelnya banyak kurangnya saya masih pemulaaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Koperasi terhadap UMKM Majalengka

9 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:57 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

muhama asep s

4E manajemen

 Di tengah pesatnya perkembangan ekonomi lokal, UMKM Majalengka kini menjelma menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong perekonomian masyarakat Majalengka. Seiring dengan itu, muncul peluang besar bagi koperasi untuk berperan dalam kemajuan UMKM di Majalengka. Keberadaan koperasi tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UMKM, tapi juga memfasilitasi berbagai aspek lain seperti pemasaran, penyediaan bahan baku, dan peningkatan kapasitas. Hal ini secara tidak langsung memperkuat fondasi ekonomi lokal dan membuka jalan bagi Majalengka untuk berkembang lebih jauh lagi. Artikel ini akan menjelajahi peran koperasi dalam mendukung UMKM di Majalengka, tantangan-tantangan yang dihadapi dalam prosesnya, strategi penguatan kerjasama antara koperasi dan UMKM, dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang ada untuk mendukung kerjasama tersebut. Dengan memahami dinamika yang ada, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mendorong kemajuan UMKM di Majalengka serta memperkuat ekosistem koperasi yang mendukung. Peran Koperasi dalam Mendukung UMKM di Majalengka Koperasi di Majalengka telah berperan penting dalam mendukung UMKM melalui penyediaan dana bergulir yang signifikan mempengaruhi aspek aset, modal, dan SHU koperasi . Ini tercermin dari studi yang melibatkan manajer dari 8 koperasi di Medan, yang menunjukkan dampak positif dari dana bergulir hingga Maret 2021. Selain itu, koperasi yang berhasil mengelola SHU dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan anggota, yang krusial untuk operasional koperasi . Hal ini juga didukung oleh penelitian Nuriasih & Yuliarmi (2020) yang menemukan hubungan positif antara volume bisnis koperasi dan SHU [11]. Contoh konkret dari keberhasilan ini adalah Koperasi Simpan Pinjam Agribisnis di Majalengka yang mengalami perkembangan bisnis signifikan berkat dana bergulir dari Kementerian Koperasi dan UKM LPDB-KUMKM . Koperasi ini tidak hanya meningkatkan kapasitasnya tetapi juga memberikan contoh bahwa dengan pengelolaan yang baik, koperasi dapat membantu UMKM maju dan berkontribusi pada ekonomi lokal . Tantangan yang Dihadapi oleh Koperasi dan UMKM Kendala Finansial: Sebagian besar UMKM di Majalengka menghadapi tantangan dalam mengakses modal dan pembiayaan yang cukup. Pendanaan yang terbatas sering kali menghambat ekspansi bisnis dan adopsi teknologi baru yang krusial untuk bersaing di pasar yang lebih luas . Masalah Infrastruktur: Infrastruktur yang kurang memadai, terutama di daerah pedesaan, menjadi hambatan utama. Hal ini termasuk ketersediaan akses internet yang terbatas, yang penting untuk integrasi ke ekonomi digital dan pengembangan pasar baru . Birokrasi dan Regulasi: Regulasi yang rumit dan proses birokrasi yang panjang sering kali mempersulit UMKM dan koperasi dalam menjalankan operasional mereka secara efisien. Kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti yang tercantum dalam NAWACITA, masih perlu dioptimalkan untuk mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi . Strategi Penguatan Kerjasama antara Koperasi dan UMKM Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pengembangan kapasitas sumber daya manusia merupakan langkah penting dalam penguatan kerjasama antara koperasi dan UMKM. Kapasitas ini meliputi peningkatan kemampuan, keterampilan, pemahaman, sikap, nilai, hubungan, perilaku, motivasi, sumber daya, dan kondisi yang memungkinkan individu, organisasi, jaringan, dan sistem untuk menjalankan fungsi dan mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan . Pendampingan dan Pelatihan Pendampingan dan pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan bisnis dan manajemen keuangan. Program ini termasuk identifikasi masalah melalui observasi langsung dan wawancara, serta penyusunan solusi yang diaktualisasikan dalam program mentoring dan pelatihan untuk meningkatkan inovasi model bisnis, manajemen, dan manajemen keuangan. Penguatan Jaringan dan Kerjasama Mengembangkan jaringan dan kerjasama yang kuat antara koperasi, UMKM, serta lembaga pendukung lainnya adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan. Pelatihan yang disediakan oleh ILO, seperti Start.COOP dan Think.COOP, membantu peserta mengidentifikasi anggota inti koperasi, menentukan ide bisnis, meneliti kelayakan ide bisnis, menyiapkan rencana bisnis, dan memutuskan pengaturan organisasi koperasi . Kebijakan Pemerintah dalam Mendukung Koperasi dan UMKM di Majalengka Program dan Dukungan Pemerintah Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR pada tahun 2022 menjadi Rp373,17 triliun, meningkat 30% dari tahun sebelumnya, dan mensubsidi bunga KUR sehingga bunga KUR hanya 3% hingga Desember 2022. Ini merupakan manifestasi kehadiran pemerintah dalam membantu UMKM mengakses pembiayaan usaha yang terjangkau . Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Program Bantuan Produktif Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM) yang memberikan bantuan modal kerja kepada pelaku usaha mikro yang tidak menerima kredit atau pembiayaan bank . Peran Pemerintah dalam Mengatasi Tantangan Pemerintah terus mendorong penguatan fondasi ekonomi nasional dengan menetapkan agenda transformasi digital untuk UMKM sebagai salah satu prioritas. Program yang dilaksanakan termasuk Percepatan Pengembangan Kewirausahaan, transformasi digital Koperasi dan UMKM, serta Penguatan Ekosistem Digital . Melalui Kementerian Koperasi dan UMKM, pemerintah juga telah menetapkan beberapa target pengembangan UMKM nasional di masa depan, seperti 24 juta UMKM yang akan di-onboarding pada tahun 2023 dan 30 juta pada tahun 2024 . Contoh Kebijakan yang Efektif Salah satu contoh kebijakan yang efektif adalah pembentukan Holding BUMN untuk pembiayaan ultra mikro, menyediakan skema Super Micro KUR, integrasi program Kartu Prakerja dengan KUR, KUR untuk korporatisasi petani dan nelayan, serta kebijakan restrukturisasi kredit dan relaksasi administratif bagi calon debitur KUR . Kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan akses keuangan dan mendukung pertumbuhan UMKM di Majalengka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kontribusi ekspor UMKM hingga 17% pada tahun 2024 . Conclusion Keterlibatan koperasi dalam mendukung UMKM di Majalengka telah menunjukkan potensi yang signifikan dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui penyediaan dana bergulir, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan jaringan, koperasi telah menjadi titik terang dalam usaha mengatasi kendala finansial, infrastruktur, serta birokrasi dan regulasi yang dihadapi UMKM. Kebijakan pemerintah yang mendukung, ditambah dengan inisiatif pemberdayaan dari koperasi sendiri, menunjukkan langkah nyata dalam menciptakan ekosistem usaha yang kondusif bagi UMKM di Majalengka. Ke depan, sinergi antara koperasi, UMKM, dan pemerintah menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal yang besar ini. Meningkatkan akses pembiayaan, memperkuat infrastruktur, dan menyederhanakan birokrasi adalah tantangan yang masih perlu diatasi bersama. Dengan terus berfokus pada peningkatan kapasitas dan jaringan, UMKM Majalengka dapat mengambil peran lebih besar dalam kancah ekonomi nasional dan internasional, sekaligus memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Majalengka. FAQs 1. Bagaimana koperasi dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Majalengka? Koperasi berperan sebagai penyedia modal untuk UMKM, yang merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan usaha. Dengan dukungan modal yang memadai, pengusaha dapat memperluas dan meningkatkan skala usahanya. 2. Apa peran koperasi dan UMKM dalam ekonomi Indonesia? Koperasi dan UMKM merupakan pilar utama dalam perekonomian Indonesia, berfungsi sebagai badan usaha yang solid serta gerakan ekonomi rakyat yang sehat dan mandiri. Mereka juga berperan sebagai wadah efektif untuk menggalang kekuatan ekonomi rakyat di berbagai sektor. 3. Mengapa pengembangan UMKM itu penting? UMKM memegang peranan vital dalam ekonomi Indonesia dengan kontribusi besar pada produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. UMKM dikenal memiliki ketahanan ekonomi yang kuat, menjadikannya penyangga penting untuk stabilitas keuangan dan ekonomi negara. 4. Mengapa UMKM penting bagi masyarakat Indonesia? UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia sebagai sektor yang mandiri dengan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM berperan dalam pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan sebagai sumber pemasukan 

 Referensi [1] - https://www.researchgate.net/publication/348111156_An_Innovation_for_the_Resilience_and_Development_of_MSMEs_in_Majalengka_Regency_Indones  

https://www.researchgate.net/publication/342174171_INVESTMENT_SCHEME_IN_KERTAJATI_AEROCITY_DEVELOPMENT_IN_MAJALENGKA_DISTRICT_WEST_JAVA_PROVINCE_WHICH_IS_ORIENTED_TO_THE_PRINCIPLES_OF_GOOD_CORPORATE_GOVERNANCE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun