Mohon tunggu...
Muhamad Arzet
Muhamad Arzet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Lebih baik kehilangan sesuatu demi tuhan daripada kehilangan tuham demi sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reformasi HMI, Membangun Kembali Citra Kritis dan Kekuatan dalam Wacana Kemahasiswaan

29 Juni 2024   02:59 Diperbarui: 29 Juni 2024   03:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


 
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi kemahasiswaan yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mahasiswa di Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, HMI mengalami tantangan dalam mempertahankan citra kritis dan kekuatannya dalam wacana kemahasiswaan.
 
Data terbaru menunjukkan bahwa HMI telah mengalami degradasi dalam sistem pengkaderan, wacana, dan tradisi pemikirannya. Orientasi yang lebih fokus pada kekuasaan telah menyebabkan HMI kehilangan pengaruh yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk dalam wacana kebangsaan, keumatan, dan dinamika kemahasiswaan. Hal ini menunjukkan perlunya reformasi dalam HMI untuk membangun kembali citra kritis dan kekuatannya.
 
Sebagai respons terhadap kondisi saat ini, HMI perlu melakukan pembaharuan tata kelola dan penegasan sikap. Upaya untuk terus eksis tidak hanya sebatas pada peningkatan kuantitas kader, tetapi juga pada pemberian ruang bagi kritik konstruktif dan destruktif. Dengan demikian, HMI dapat mendewasakan himpunan dan mempertegas cita-cita untuk membina Insan Ulul Albab.
 
Reformasi HMI bukanlah hal yang mudah, namun merupakan langkah yang penting untuk memastikan eksistensi dan relevansi HMI dalam menghadapi tuntutan zaman. Dengan memperkuat citra kritis dan kekuatannya dalam wacana kemahasiswaan, HMI dapat kembali menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
 
Dengan adanya upaya reformasi ini, diharapkan HMI dapat kembali menjadi organisasi yang dihormati dan diandalkan dalam mewujudkan perubahan positif bagi bangsa dan negara.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun