Data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2024 mencatat peningkatan signifikan dalam kasus gangguan mental di Indonesia. Lebih dari 22 juta penduduk Indonesia dilaporkan mengalami gangguan mental, menyoroti urgensi membangun resiliensi mental sebagai kunci menghadapi tantangan hidup.
Â
 Peningkatan angka depresi yang mencapai tingkat yang mengkhawatirkan menunjukkan kompleksitas masalah kesehatan mental yang perlu ditangani secara holistik. Dalam konteks ini, konsep tasauf atau tasawuf dapat menjadi landasan yang kuat dalam membangun ketahanan batin dan kesejahteraan mental.
Â
Penerapan pendekatan tasauf dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu individu untuk mengatasi stres, mengelola emosi, dan meningkatkan kesejahteraan secara holistik. Dengan memadukan nilai-nilai spiritualitas dan praktik tasauf, individu dapat memperkuat resiliensi mental mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan bijaksana.
Â
Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi stres dan gangguan mental yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2024, upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai tasauf dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan dan kebahagiaan individu di tengah kompleksitas kehidupan modern. Beberapa langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam menghadapi gangguan mental dan menciptakan lingkungan hidup yang sehat untuk setiap individu:
1.Mendorong Kesadaran dan Aksi Nyata dalam Menangani Masalah Kesehatan Mental
Peningkatan kasus gangguan mental menunjukkan perlunya kesadaran dan tindakan nyata dalam menangani masalah kesehatan mental di masyarakat. Edukasi tentang pentingnya kesehatan mental, akses terhadap layanan dukungan psikologis, dan pemberdayaan individu untuk mengenali dan mengelola kondisi kesehatan mental mereka menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanganan gangguan mental.
2.Peran Komunitas dalam Membangun Lingkungan yang Mendukung Kesehatan Mental
 Komunitas memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Dukungan sosial, kerjasama antarindividu, dan terciptanya ruang aman untuk berbagi pengalaman dan emosi dapat membantu mengurangi stigma terkait gangguan mental dan memperkuat jaringan sosial yang mendukung kesejahteraan mental.
3. Menggalakkan Program Kesehatan Mental di Sekolah dan Tempat Kerja
Program kesehatan mental yang terintegrasi di sekolah dan tempat kerja dapat menjadi langkah proaktif dalam mendukung kesejahteraan mental individu. Penyuluhan, pelatihan keterampilan psikologis, dan akses mudah ke layanan konseling atau terapi dapat membantu individu dalam mengembangkan strategi untuk mengelola stres, meningkatkan resiliensi, dan memperkuat kesehatan mental mereka.
4. Mendukung Inisiatif Pemerintah dan Swasta dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan Mental
Â
Kerjasama antara pemerintah, lembaga swasta, dan organisasi masyarakat dalam meningkatkan layanan kesehatan mental sangat diperlukan. Investasi dalam infrastruktur kesehatan mental, peningkatan aksesibilitas layanan, dan advokasi untuk kebijakan yang mendukung kesehatan mental dapat membawa perubahan positif dalam penanganan gangguan mental dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H