Mohon tunggu...
Muhamad Syahrul Arifin
Muhamad Syahrul Arifin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Saya memiliki hobi dalam bidang olahraga badminton dan tertarik dalam hal finansial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Remaja SMA 02 PGRI Bertekad Putus Rantai Pernikahan Dini: Langkah Sosialisasi KKN UIN Gusdur Kelompok 48 yang Menginspirasi

23 Agustus 2024   19:37 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Comal, 20 Agustus 2024 -- Sebuah terobosan baru dalam sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini ditunjukkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melaksanakan program di SMA 02 PGRI Comal. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini mengusung pendekatan yang berbeda dan antimainstream, dengan harapan dapat menyampaikan pesan penting kepada para siswa dengan cara yang lebih menarik dan mengena.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini, para mahasiswa KKN berhasil menciptakan suasana yang interaktif dan edukatif melalui berbagai metode sosialisasi yang tidak biasa. Alih-alih menggunakan ceramah konvensional, mereka memperkenalkan konsep "Drama Edukatif" yang dikemas dengan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Drama yang dibawakan menceritakan tentang kehidupan seorang remaja yang harus menghadapi tekanan sosial untuk menikah di usia muda. Dengan alur cerita yang emosional dan pesan moral yang kuat, drama ini berhasil menarik perhatian seluruh peserta. Selain itu, drama tersebut juga dipadukan dengan diskusi interaktif, di mana siswa diajak untuk mengemukakan pendapat dan berbagi pengalaman.

KKN Kelompok 48
KKN Kelompok 48

Tidak hanya berhenti di sana, sosialisasi ini juga melibatkan penggunaan media visual yang kreatif, seperti video animasi pendek dan infografis. Media ini dirancang khusus untuk menjelaskan dampak negatif dari pernikahan usia dini, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun kehidupan sosial. Penggunaan teknologi ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa.

Salah satu siswa kelas XI yang mengikuti kegiatan ini, Rina (17), mengungkapkan kesan positifnya. "Biasanya sosialisasi seperti ini membosankan, tapi tadi sangat seru dan membuka pikiran saya tentang pentingnya menunda pernikahan sampai siap secara mental dan finansial," tuturnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara siswa, guru, dan para mahasiswa KKN untuk terus menyebarkan kesadaran akan pentingnya mencegah pernikahan usia dini di lingkungan sekolah dan keluarga. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam menjalankan program serupa di masa mendatang.

Melalui program yang inovatif dan penuh kreativitas ini, mahasiswa KKN di SMA 02 PGRI Comal telah membuktikan bahwa sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini dapat dilakukan dengan cara yang menarik, relevan, dan berdampak positif bagi generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun