Di zaman era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan. Perlu adanya bimbingan dan pendekatan secara psikologis agar kenakalan remaja tidak semakin parah. Salah satu cara pencengahan kenakalan remaja yang dilakukan mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan kelompok 48 yaitu dengan pengadaan sosialisasi. Sosialisasi ini ditargetkan kepada IPNU-IPPNU desa sidorejo yang mayoritas anggotanya adalah remaja.
Pada 27 Juli 2024 sosialsiasi diselenggarakan yang bertempatkan di mushola. Sebelum sosialisasi berlangsung, kami menyelenggarakan rutinan terlebih dahulu dengan pembacaan berzanji. Setelah rutinan selsesai disela acara lain-lain kami isi dengan sosialisasi. Sosialisasi pencencahan kenakalan remaja diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya remaja, mengenai bahaya dan dampak negatif dari perilaku kenakalan. Melalui sosialisasi ini, diharapkan remaja dapat lebih memahami konsekuensi dari tindakan menyimpang dan termotivasi untuk menghindarinya. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif remaja dan mengurangi angka kenakalan di kalangan mereka.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan cara memaparkan materi dilayar proyektor, materi yang dipaparkan mencakup gambaran umum mengenai kenakalan remaja, faktor-faktor yang menyebabkan adanya kenakalan remaja, dampak yang ditimbulkan, serta solusi untuk mencegah adanya kenaakalan remaja. Â Di akhir pemaparan materi kami membuka sesi tanya jawab atau lebih ke sesi diskusi dengan rekan/rekanita IPNU-IPPNU.
Sosialisasi berjalan lancar, peserta juga sangat antusias saat pemaparan materi berlangsung. Saat sesi diskusi ada salah satu peserta dari rekan IPNU yang melontarkan pertanyaan mengenai salah satu faktor kenakalan remaja. Ada beberapa faktor penyebab kenakalan remaja, salah satunya juga dari faktor keluarga. Pertanyaan tersebut yaitu, "Apabila salah satu penyebab kenakalan dari anak adalah keluarga, maka jika permasalahan timbul karena kurang harmonisnya keluarga bahkan karena adanya perseteruan dari kedua orang tua yang menimbulkan anak menjadi broken home dan memilih untuk melakukan pergaulan yang salah. Jadi nantinya kenakalan tersebut timbul atas kesalahan dari siapa?"
Dari pertanyaan tersebut sebenarnya nantinya tidak ada salah satu pihak yang dapat disalahkan, karena kedua belah pihak antara orangtua dengan anak memiliki tanggungjawab serta peranan masing-masing dalam situasi ini. Yang terpenting adalah orangtua dapat memberikan dukungan, perhatian, dan bantuan yang dibutuhkan anak untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
Kontributor : Riski Nilam Sari dan Noora Qodtrunada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H