Mohon tunggu...
muhamad arifin
muhamad arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pasca

saya merupakan seseorang yang masih menempuh perjalanan pendidikan, pada saat ini saya masih dalam perjalanan program pasca sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan Harga Pangan bagi Masyarakat, Gak Bahaya Ta?

18 November 2023   01:30 Diperbarui: 18 November 2023   02:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan harga pangan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. Dampak yang dihadirkan oleh kenaikan harga pangan adalah kurang baik karena kesejahteraan belum dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan harga pangan dapat mengurangi daya beli masyarakat, yang kemudian mengurangi kegiatan belanja masyarakat. Selain itu, kenaikan harga pangan juga dapat memperparah kemiskinan, terutama kenaikan harga beras dan ikan segar. Dampak kenaikan harga pangan juga dapat dirasakan oleh masyarakat desa, di mana harga yang tidak terjangkau membuat masyarakat lebih memilih berbelanja kebutuhan bahan pokok di pasar, karena harga yang kompetitif dan lumayan mampu di beli oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga pangan, berikut beberapa solusi untuk mengatasi kenaikan harga pangan antara lain:

  • Pemangkasan Rantai Pasok: Pemangkasan rantai pasok merupakan solusi yang diusulkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengatasi kenaikan harga pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki tata niaga pangan, memotong rantai pasok pada semua komoditas, dan memperkuat koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait.
  • Kebijakan Fiskal: Kebijakan fiskal khusus untuk ekspor dan impor pangan juga dapat membantu mengatasi kenaikan harga pangan
  • Integrasi Peternakan Sapi dan Perkebunan Sawit: Integrasi peternakan sapi dan perkebunan sawit dapat membantu mengatasi kenaikan harga daging
  • Meningkatkan Produksi Pangan: Meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan teknologi pertanian, dan perbaikan infrastruktur pendukung pertanian juga dapat membantu mengatasi kenaikan harga pangan.
  • Mendorong Konsumsi Pangan Lokal: Mendorong konsumsi pangan lokal yang beragam dan berbasis sumber daya lokal dapat memperlemah tsunami harga pangan dari pasar internasional ke pasar domestik.
  • Menggunakan Alternatif Pengganti: Menggunakan alternatif pengganti seperti cabai bubuk saat harga cabai segar sedang mahal juga dapat membantu mengatasi kenaikan harga pangan.

Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, diharapkan dapat membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pangan, di antaranya:

  • Faktor iklim: Kondisi iklim yang tidak menentu dapat memengaruhi produksi dan distribusi pangan, seperti gagal panen atau cuaca buruk yang mengganggu produksi dan distribusi pangan
  • Faktor distribusi: Jarak tempuh dan kondisi jalan yang buruk dapat menghambat distribusi pangan, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga.
  • Faktor spekulasi: Spekulasi atau tindakan membeli dan menjual dengan tujuan memperoleh keuntungan dapat memengaruhi kenaikan harga pangan
  • Faktor psikologis: Terkadang kenaikan harga pangan terjadi karena faktor psikologis, seperti menjelang bulan suci Ramadan atau perayaan hari besar tertentu
  • Faktor infrastruktur: Infrastruktur pendukung pertanian yang belum memadai, kurangnya pemanfaatan teknologi, lahan yang berkurang, kurangnya jumlah petani, dan rendahnya produktivitas pertanian juga dapat memengaruhi kenaikan harga pangan

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pangan, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merancang kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif ini, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, memperbaiki infrastruktur pendukung pertanian, dan mengurangi spekulasi. Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menangani dampak kenaikan harga pangan. Beberapa langkah konkret yang diambil oleh pemerintah untuk menangani kenaikan harga pangan antara lain:

  • Operasi Pasar: Pemerintah mendorong operasi pasar sebagai langkah nyata dalam menyikapi kenaikan harga beberapa komoditas bahan pangan. Melalui operasi pasar, pemerintah berupaya untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat dan menjaga harga bahan pangan agar tetap terjangkau.
  • Kebijakan untuk Menjamin Ketersediaan Pasokan: Pemerintah berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat. Hal ini termasuk dalam prioritas utama pemerintah, terutama di tengah kenaikan harga beberapa bahan pangan seperti beras, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras.
  • Temuan Solusi Harga Pangan Stabil: Anggota Komisi IV DPR RI menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk segera menemukan solusi agar harga komoditas pangan bisa segera stabil.

Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan, memastikan ketersediaan pasokan pangan, dan menjaga agar harga bahan pangan tetap terjangkau oleh masyarakat. Dengan demikian, peran pemerintah sangat penting dalam menangani dampak kenaikan harga pangan bagi masyarakat. Kenaikan harga pangan memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat dan perekonomian. Beberapa dampak kenaikan harga pangan termasuk:

  • Inflasi dan Pengurangan Daya Beli: Kenaikan harga pangan dapat mendorong inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat, yang kemudian mengurangi kegiatan belanja Masyarakat.
  • Pengurangan Tabungan Masyarakat Menengah ke Bawah: Masyarakat menengah ke bawah terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk kebutuhan pangan, yang berdampak pada pengurangan belanja untuk kebutuhan lainnya dan bahkan memaksa sebagian dari mereka menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Tidak Sejahtera: Dampak kenaikan harga bahan pokok di masyarakat desa menunjukkan bahwa harga yang tidak terjangkau, sedangkan penghasilan masyarakat dari hasil penen kopi, membuat masyarakat lebih memilih berbelanja kebutuhan bahan pokok di pasar, karena harga yang kompetitif dan lumayan mampu di beli oleh Masyarakat
  • Kemiskinan: Dampak kenaikan harga bahan pangan yang paling besar terhadap kemiskinan adalah kenaikan harga beras dan ikan segar.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak kenaikan harga pangan, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merancang kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif ini, seperti melalui bantuan sosial, kebijakan perdagangan pangan yang berorientasi pada kepentingan konsumen, dan upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun