Mohon tunggu...
Muhamad Arif Musftofa
Muhamad Arif Musftofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen Bisnis Perkebunan di Instiper Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengoptimalan Traktor Graber untuk Hasil Panen Sawit, Strategi dan Manfaat

19 Juli 2024   21:49 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri kelapa sawit merupakan salah satu sektor pertanian yang sangat signifikan di Indonesia, dengan empasan besar terhadap ekonomi dan ketenagakerjaan. Dengan permintaan global yang terus meningkat, efisiensi dalam produksi dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit menjadi sorotan utama. Salah satu pendekatan yang menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi dan hasil panen adalah pengoptimalan penggunaan traktor graber (REDAKSI SI, 2023). Pada artikel ini, kami akan membahas cara-cara bagaimana traktor graber dapat dioptimalkan untuk meningkatkan hasil panen sawit serta manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaannya.

Traktor graber adalah alat mekanis yang dilengkapi dengan lengan penjepit yang kuat, dirancang khusus untuk memudahkan berbagai tugas di perkebunan, termasuk pengangkutan buah sawit. Meskipun sudah sering digunakan, banyak perkebunan yang belum memaksimalkan potensi penuh dari alat ini. Pengoptimalan traktor graber tidak hanya tentang penggunaan yang lebih sering, tetapi juga melibatkan berbagai strategi teknis dan operasional untuk mendongkrak efisiensi.

Crane graber adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan tandan buah segar (TBS) dari lahan panen ke alat angkut atau tempat penampungan sementara. Alat ini terdiri dari crane (derek) yang dilengkapi dengan graber (penjepit atau cakar) yang dirancang khusus untuk mencapit dan mengangkat TBS dengan mudah dan lebih efisien. Alat ini didesain khusus untuk memindahkan beban berat dengan mudah dan dengan kecepatan tinggi, sehingga sangat cocok digunakan dalam perkebunan sawit yang luas (Perdana, 2021).

Crane graber berfungsi untuk mempermudah operator dalam mengangkat dan memindahkan buah sawit dengan mudah baik itu dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil, dengan adanya crane graber dapat menghemat waktu dan tenaga dibanding melakukan pengangkutan buah secara manual. Crane graber juga dapat meminimalisir kerusakan pada buah sawit, karena crane graber sendiri di rancang untuk mengangkut beban dengan hati-hati, Sehinggan kualitas dalam buah sawit dapat terjaga. (Priyo Hartono, 2015)

Strategi Pengoptimalan Traktor Graber

1. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin yang tepat adalah langkah kunci dalam mengoptimalkan traktor graber. Bagian-bagian mesin harus diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik, terutama pada filter yang ada pada mesin traktor dan bahan bakar traktor harus tercukupi sebagai penggerak graber. Air radiator traktor harus selalu diisi agar tidak terjadi overheat, dan tekanan angin pada ban harus selalu di cek berkala agar tidak terkendala saat beroperasi. Serta oli pada setiap mesin penggerak harus dilakukan pengecekan secara berkala baik itu oli mesin, oli hidraulik, oli gardan, dan greace (minyak gemuk)

2. Pelatihan Operator

Operator yang handal, terlatih dan berpengalaman dapat memaksimalkan kinerja traktor graber lebih baik dibandingkan mereka yang belum terlatih dan belum berpengalaman. Pelatihan berkelanjutan dalam hal teknik pengoperasian, keselamatan kerja, dan pemahaman tentang mekanisme alat sangat penting. Selain itu, operator juga perlu memahami berbagai jenis medan dalam perkebunan, baik itu medan bukit, gambut, dan datar agar dapat mengoptimalkan fungsi traktor graber

3. Penerapan Teknologi IoT

Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) pada traktor graber dapat membantu operator dalam memberikan data real-time dan analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan. Sensor Internet of Things  bisa dipasang untuk memantau kesehatan mesin, mengukur produktivitas, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus secara berkala. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengatur jadwal pemeliharaan, mengoptimalkan jalur operasional, dan memperbaiki teknik panen. Informasi yang terkumpul akan terhubung langsung ke data pusat, sehingga mempermudah operator dalam melakukan controlling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun