Sembilan puluh empat tahun sudah para pemuda melemparkan sumpahnya.
Bibir-bibir basah akan harapan dan doa.
Jiwa yang dipenuhi api semangat menggelora.
Demi berdirinya suatu bangsa yang besar.
Bangsa tercinta.....Indonesia.
Bung....kau lempar kemana sumpah itu?, Mengapa jadi begini?, Yang kulihat hanya pemuda-pemudi lusuh tanpa pegangan. Yang lemah lalu Pasrah. Layaknya manusia tak bertulang belakang. Tak mampu untuk tegak.
Kawan.....aku ini bukan siapa-siapa. Kuakui ku tak hadir pada peristiwa bersejarah itu.
Namun yakinlah.
Sumpah itu masih ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H