Mohon tunggu...
Muhamad Aqmal Ramadhan
Muhamad Aqmal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jubir Kenangan ===============

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selendang Bunga Renjana

19 September 2022   20:28 Diperbarui: 19 September 2022   20:31 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Renjana yang rupawan, bersinar di tengah lebatnya semak belukar, bukan tak terawat, melainkan Ia memang berbeda, suci di tengah kekotoran, harum di tengah kekosongan, terpelihara di tengah keliaran. walau kadang kau tetap tampak liar dan menggemaskan.

Kau adalah renjana... kekasih, rupa dari bunga yang selama ini kusiram pelan-pelan, harummu semerbak, durimu lancip dan rapat, tandanya kau terjaga dan tak pernah tersentuh selain olehku yang selalu mengelus kelopakmu dari debu.

Kau tak pernah berkata "aku milik dia dan dia pernah mengusap mahkotaku", dan aku yakin itu, karena kau terjaga wahai cantik. Tak ada celah untuk serangga membantu penyerbukanmu. Sedang animogamimu lewat nafas hidupku. Di sisimu harum selalu hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun