Di belokan jalan sekolah.
Kala itu kupaksa semua berseteru.
Ku paksa semua bertarung.
Aku hanya penonton.
Mengomentari hal-hal yang tak tampak.
Lalu Mereka bertanya?
Apa mau mu?
Hanya tersenyum dalam hati.
Bilik-bilik rumah terlihat dari luar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!