Kemajuan sains dan teknologi membawa perubahan yang begitu cepat baik fisik maupun psikis. Hal tersebut mengakibatkan dampak positsif dan negatif pada setiap sendi kehidupan termasuk didalamnya perilaku atau sikap masyarakat termasuk generasi milenial sebagai pengguna utama kemajuan teknologi. Perubahan sikap masyarakat yaitu generasi milenal perlu perhatian
Generasi milenial yang seharusnya menjadi tokoh dibalik kemajuan bangsa justru muncul dengan prilaku kesehariannya yang mengesampingkan etika dan moral. Pendidikan Akhlak diharapkan mampu berkontribusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, dengan adanya pendidikan Akhlak diharapkan generasi milenial dapat menghadapi segala jenis tantangan di era milenial
Pendidikan karakter kini menjadi salah satu wacana utama dalam kebijakan nasional di bidang karakter Pendidikan. Seluruh kegiatan belajar serta mengajar yang ada dalam negara indonesia harus merujuk pada pelaksanaan pendidikan Karakter. Ini juga termuat di dalam Naskah Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 2010
Melalui pendekatan etnografi virtual di beberapa platform media sosial, tulisan ini berargumen bahwa kampanye moderasi beragama di kalangan milenial harus menggunakan media yang dekat dengan dunia mereka, yaitu media sosial. Penggunaan media sosial tidak hanya strategis dalam menyuarakan wacana tandingan terhadap pesan radikal, tetapi juga penting dalam menyediakan ruang tuntunan sekaligus tontonan yang mudah diakses oleh generasi milenial masa sekarang.
Referensi:Â
Lalo, K. (2018). Menciptakan generasi milenial berkarakter dengan Pendidikan karakter guna menyongsong era globalisasi. Jurnal Ilmu Kepolisian, 12(2), 8.
Rafid, R. (2018). Konsep Kepribadian Muslim Muhammad Iqbal Perspektif Pendidikan Islam Sebagai Upaya Pengembangan Dan Penguatan Karakter Generasi Milenial. E-Jurnal Mitra Pendidikan, 2(7), 711-718.
Amir, M. A. A. A. (2021). Pendidikan Karakter Pada Generasi Milenial di Lingkungan Kampus. Jurnal AbdiMU (Pengabdian kepada Masyarakat), 1(1), 1-11.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H