Mohon tunggu...
Muhamad Alifian Nur Fauzi
Muhamad Alifian Nur Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Whatever it takes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid Masuki Babak Baru, Hati-hati Banyak Berita Halu!

1 Juli 2021   02:34 Diperbarui: 1 Juli 2021   02:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa minggu terakhir, kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Indonesia dapat dikatakan sedang memasuki Gelombang ke-2 dari masa pandemi covid-19 ini. 

Banyak rekor tambahan kasus harian baru yang terpecahkan terutama ketika memasuki bulan Juni 2021.  Penambahan kasus ini disebabkan oleh adanya varian baru dari virus corona itu sendiri yang disebut dengan varian Delta. Virus yang berasal dari India ini disebut lebih berbahaya karena proses penyebaran yang lebih cepat dan mampu memberikan efek yang lebih parah bagi mereka yang terinfeksi varian tersebut.

Dengan adanya kasus ini telah mengharuskan masyarakat untuk selalu berada di rumah guna menghindari kerumunan dan demi mendapatkan segala informasi terkini, masyarakat menggunakan media untuk mengetahui setiap perkembangan di luar sana. Karena pada saat ini kita hidup di era yang serba digital, yang artinya mayoritas dari kita sudah bertransformasi dari masyarakat agraris menjadi masyarakat informasi.

Menurut William J. Martin (1995), masyarakat informasi merupakan suatu keadaan masyarakat dimana kualitas hidup, prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi bergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat informasi adalah masyarakat yang setiap hari memproduksi informasi yang ada dan mendistribusikannya ke dalam masyarakat (saling bertukar informasi).

Kebutuhan masyarakat akan informasi tentunya telah menyebabkan media memegang peranan penting terkait supply informasi apa saja yang akan disajikan kepada publik. 

Media akan menyajikan apa apa saja yang menurut mereka penting dan harus diketahui masyarakat. Tidak terkecuali bahkan mereka bisa saja mengesampingkan berita lain demi satu berita highlight yang menurut mereka penting. Hal tersebut sejalan dengan Teori Agenda Setting yang dikemukakan oleh McCombs dan Shaw. 

Dalam teorinya McCombs dan Shaw mengungkapkan media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir masyarakat yang terpapar oleh informasinya.

Mengacu pada hal tersebut kondisi ini tentu dapat membentuk suatu fenomena sosial "infodemik" di tengah masyarakat akibat persebaran informasi yang sangat ramai di berbagai media. Infodemik adalah kondisi dimana adanya ketidakseimbangan informasi di masyarakat yang menimbulkan suatu ketidakpastian dan berakibat timbulnya perasaan panik dan cemas di tengah masyarakat. Hal ini tergambar jelas pada kondisi saat ini, dimana muncul kepadatan informasi dalam masyarakat, yang akhirnya membuat masyarakat bingung dalam memilih dan menentukan berita mana yang akan mereka percayai terkait pandemi covid-19 ini.

Penyebab dari permasalahan diatas dapat dipengaruhi oleh rendahnya tingkat literasi yang dimiliki masyarakat Indonesia. Kecanggihan akan teknologi belum mampu diikuti oleh kemajuan penggunanya, kemudahan yang ditawarkan membuat semua menjadi serba cepat dan mudah didapatkan. 

Walau memberi banyak nilai yang positif, namun kemudahan yang diberikan juga bisa berdampak buruk, salah satunya dapat berpengaruh terhadap minat baca masyarakat yang rendah, karena masyarakat hanya ingin informasi yang singkat namun dapat mewakili seluruh isi pesan atau berita. Melihat hal ini akhirnya banyak oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk melebih-lebihkan berita dan bahkan sampai menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Karena seperti yang kita ketahui, sejak awal masa pandemi banyak sekali ditemukan penyebaran berita hoaks ditengah masyarakat. Contoh kecilnya adalah adanya pemberitaan yang menyarankan untuk meminum minyak kayu putih agar dapat sembuh dari paparan virus covid-19 atau pemberitaan tentang vaksin yang didalamnya terdapat chip yang dapat melacak manusia yang menerima vaksin tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun