Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... karyawan swasta -

responsive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

PositiFatin

27 Juni 2013   11:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:21 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PositiFatin

Berbagai tulisan, dengan berbagai analisa dan analogi yang menggambarkan betapa fenomenanya Fatin, telah sangat banyak disampaikan, dan siapa pun (haters sekalipun) harus jujur mengakui, memang fenomena lah Fatin ini.

Tetapi kali ini, di tulisan pertama ini, saya hanya akan menyampaikan beberapa hal kejadian yang benar-benar saya, anak saya dan rekan kerja saya alami, mengiringi hari-hari semenjak dan semakin fenomena nya Fatin. Bagi sebagian orang , mungkin ini sesuatu yang biasa-biasa saja, mungkin juga dianggap lebay, alay, norak dll, atau bahkan mungkin dianggap sesuatu yang dilebih-lebihkan, tetapi sekali lagi ini adalah kejadian yang benar benar saya alami,, atau jangan-jangan banyak juga yang se-pengalaman seperti saya (pe-de aja lagi..)

Sesuai judul nya, PositiFatin,, yang di sampaikan ini adalah hal-hal positif yang saya, anak saya dan rekan kerja saya alami, paling tidak, positif menurut pendapat pribadi saya, dan benar-benar ini pendapat pribadi saya.. jadi kalau ada yang tidak setuju,, (ESP, emang saya pikirin).

Hal positif pertama adalah,, yang sedang saat ini saya lakukan, karena Fatin lah (dan tentu dengan sangat tidak mengenyampingkan bahwaini adalah kehendak Tuhan, Allah SWT.),, untuk pertama kalinya, seumur-umur hidup saya, saya berani membuat tulisan, bahkan memposting nya ke media sosial sekelas Kompasiana.. Sebelumnya ?? boro-boro,, jangankan untuk susah payah (bagi saya) menyusun, merangkai dan mengetik kata-kata, membuatnya menjadikan sebuah tulisan, bahkan hanya untuk sekedar membuat status atau mengomentari status di facebook saja saya harus berpikir berulang-ulang,, selain karena waktu saya lebih banyak digunakan untuk aktivitas biasa sehari-hari, juga memang saya merasa belum biasa dan belum berbakat membuat sebuah tulisan.

Yang kedua, rekan kerja saya, disaat waktu luang atau waktu istirahat, sudah menjadi kebiasaan kurang baik (ini pendapat pribadi saya), dia rutin sekali membuka link-link (maaf) video porno, bahkan saking rutin nya, dia sudah dikenal oleh rekan-rekan kerja sekantor saya, sebagai tukang video porno nya youtube,, tapi, semenjak kemunculan Fatin, semenjak Fenomena nya Fatin, benar-benar mebawa perubahan positif, sekarang, saya pastikan dia jarang sekali membuka video-video porno dan sejenisnya, yang dia cari sekarang, setiap harinya, disaat waktu luang, adalah lagu-lagu nya Fatin, berita update nya fatin, dan semua yang berhubungan dengan fatin, saya berani pastikan ini karena posisi meja saya bersebelahan dengan meja rekan saya, jadi apa yang dia lihat di komputernya dengan mudah juga saya melihat nya. Sebagai informasi (penting ga ya..?) sebelumnya rekan kerja saya ini, termasuk orang yang tidak suka dan tidak pernah meng idola kan artis siapapun di negeri ini.

Apalagi setelah Fatin membawkan lagu sepohon kayu, dan ini, adalah hal positif yang ketiga (masih pendapat pribadi saya) : rekan saya ini, sholat nya lebih sering awal waktu (sekali lagi, tentu dengan sangat tidak mengenyampingkan ini adalah kehendak Tuhan, Allah SWT.) untuk hal positif yang ketiga ini, saya juga menyaksikan perubahan pada anak saya, usia anak saya baru 5 tahun, perempuan, masih sekolah TK, suatu waktu, tanpa disengaja, anak saya mendengarkan sepohon kayu nya versi Fatin, yang saya sengaja putar dari handphome saya, entah karena lagunya, atau kah karena yang menyanyikannya, anak saya langsung menyukai nya, setelah itu ia minta diputar berulang-ulang, bahkan saat menjelang tidur malam nya ia merengek-rengek minta di iringi syahdu nya alunan lagu tersebut. sampe sini,, mungkin belum ada hal yang positif nya, tapi tahukan Agan agan semua, saking sering nya mendengarkan lagu sepohon kayu nya versi Fatin, akhirnya anak saya juga mulai belajar mengerti dan memahami isi dari lirik lagu tersebut, dan ini lah yang mengharukan, benar-benar mengharukan,,, anak saya dengan keinginanya sendiri, dengan kesadarnya sendiri, tanpa ada paksaan dari siapa pun apalagi di tunggangi kepentingan politik dan lain-lain,, anak saya mulai belajar melaksanakan sholat 5 waktu, (lagi-lagi, tentu dengan sangat tidak mengenyampingkan ini adalah kehendak Tuhan, Allah SWT.) Tidak sampai disitu, melihat penyanyi yang menyanyikan lagu sepohon kayu tersebut mengenakan jilbab, anak saya juga sekarang mulai tertarik, minta dibelikan, dan mulai belajar mengenakan jilbab. Untuk saya pribadi ini sesuatu yang mengharu-biru kan, kalau barangkali menurut agan-agan ini terlalu di dramatisir,, terserah,, tapi ini lah yang benar benar terjadi pada saya, anak saya dan rekan kerja saya.

Yang ke empat, dan sementara untuk yang terahir, kejadian-kejadian di atas, secara langsung juga, merupakan hal positif bagi saya pribadi, karena berhubungan langsung dengan aktivitas keseharian saya. Saya yakin masih banyak dan banyak lagi hal positif lain dan menurut versi masing-masing, yang mengiringi Fenomena nya Fatin. Kalau ada Agan agan yang mau menambahkan, dipersilahkan.

Untuk tulisan pertama ini, mohon di maklum bila tata bahasanya berantakan, cukup sekian.

Salam foyyah…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun