Pandemi COVID-19 telah berdampak pada segala sektor, tetapi hal ini tidak menyurutkan niat dari LPPM Universitas Pendidikan Indonesia untuk menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata bagi Mahasiswa UPI. Kali ini LPPM UPI mengambil tema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu "Kuliah Kerja Nyata Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi COVID-19".Â
Pada tahun ini, KKN dilakukan secara daring di wilayah domisili masing-masing mahasiswa. Salah satu peserta KKN yang tergabung yakni Muhamad Alfin Nurmustofa dari Program Studi Pendidikan Matematika. Dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. H. Warlim, M.Pd., Alfin melaksakan KKN secara daring dengan kegiatan inti yaitu penguatan dan pendampingan pembelajaran daring mulai tanggal 1 - 30 Juli 2021 di SD Negeri Pasuruhan 2 yang bertempat di Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Program yang dilakukan di sasaran berupa pendampingan siswa kelas 5 pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pendampingan dilakukan oleh mahasiswa dan guru mata pelajaran pada setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Pendampingan tidak hanya dilakukan untuk mendampingi pembelajaran siswa, tetapi juga untuk menyeleksi siswa yang akan mengikuti Kompetensi Sains Nasional (KSN).
Kompetisi Sains Nasional (KSN) merupakan ajang kompetisi bagi siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRENAS). Ajang tersebut memiliki tingkat kebanggaan tersendiri di kalangan peserta didik. KSN SD tahun 2021 merupakan kompetisi ke-2 yang dilaksanakan secara daring/online oleh PUSPRESNAS. Kegiatan ini menjadi salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran Matematika dan IPA sehingga diharapkan peserta didik dapat berpikir kreatif dan inovatif.
      Pada tahap persiapan yang dilakukan sekolah, mahasiswa KKN membantu guru dalam mendampingi siswa untuk kemudian memilih siswa yang akan mengikuti KSN mewakili SD Negeri Pasuruhan 2. Dari poses pendampingan dan seleksi ini, diperoleh 2 siswa yang akan diikutsertakan pada kegiatan KSN Matematika dan 2 siswa yang mengikuti KSN IPA. Kepala SD Negeri Pasuruhan 2, Sumarman, S.Pd.SD., menyatakan bahwa keberadaan mahasiswa KKN sangat membantu guru dalam rangka mempersiapkan KSN. Terlebih lagi, Alfin merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Matematika sehingga ilmu pengetahuan yang telah didapat di perguruan tinggi tempatnya belajar dapat langsung diimplementasikan pada proses pendampingan siswa. Selain membantu siswa dalam menyelesaikan latihan soal Matematika, Alfin juga berupaya menjelaskan beberapa alternatif pengerjaan soal yang lebih efisien.
Guru Pembina KSN SD Negeri Pasuruhan 2, Tyas Ari Ananda S.Pd, juga menambahkan, "Dengan adanya mahasiswa KKN ini, saya merasa terbantu dalam membimbing siswa dan mempersiapkan KSN SD yang akan dilaksanakan beberapa waktu yang akan datang."
 Dalam proses pendampingan siswa peserta KSN, Alfin menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yakni pembelajaran berbasis masalah yang bisa memicu pemikiran kreatif siswa dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada. Selain, itu tipe soal yang digunakan untuk melatih siswa peserta KSN adalah tipe High Order Thinking Skill atau soal dengan tingkat pemikiran tinggi. Hal ini dimaksudkan agar siswa terbiasa dengan soal-soal berkategori sukar sehingga pada saat menghadapi soal KSN yang sesungguhnya siswa tidak merasa kesulitan karena sebelumnya telah dibekali dengan persiapan yang matang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H