Mohon tunggu...
Muhamad Abdil
Muhamad Abdil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa untidar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mensejahterakan petani dan memajukan pertanian Indonesia

24 Desember 2024   16:55 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:55 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai generasi muda dan seorang anak petani,saya berharap kepada Presiden baru supaya bisa membuat kebijakan yang mensejahterakan petani dan menyetabilkan harga panen.Tidak hanya mengenai harga jual,tetapi saya juga berharap petani bisa sejahtera dengan cara diperbaikinya akses jalan,pemberian pupuk dan benih secara subsidi oleh pemerintah.Akses jalan yang baik tentu berpengaruh bagi biaya transportasi dan aksesbilitas menuju lahan pertanian,dengan akses dan infrastruktur yang baik petani dapat lebih efektif dan efisien dalam memasarkan hasil panen kepada konsumen.Selain dari faktor eksternal,saya berharap Presiden dapat mengembangkan potensi dari petani di negri ini,seperti pelatihan dan memberi pemahaman mengenai petani modern,tetapi sebaik-baiknya dan sebagus-bagusnya hasil petani Negeri ini akan kalah bersaing dengan hasil bumi yang di impor dari negara lain.Dari segi harga produk dan kualitas hasil bumi kita pasti lebih buruk.Oleh karena itu,Presiden baru harus bisa membatasi kuota impor hasil bumi demi petani yang ada di dalam Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun