Perencanaan Kredit Motor BEAT Bedasarkan Kebijakan 5C dan 7P
Motor merupakan kendaraan yang mungkin penting bagi sebagian orang. Motor adalah aset pribadi yang nilainya dapat berubah seiring waktu misalnya karena penyusutan atau depresiasi. Dan motor juga mudah digunakan oleh kalangan manapun dan mempermudah dalam perjalanan baik dengan jarak dekat maupun jarak jauh.
 Dalam mengajukan kredit mobil ini, kita harus menerapkan kebijakan 5C dan 7P, diantaranya yaitu :
Character (Karakter Debitur)
Dalam melakukan kredit ini saya melampirkan Kartu Tanda Penduduk, Slip Gaji 3 bulan terakhir, NPWP, Kartu Keluarga dan SIM agar pihak dealer dapat percaya kepada saya dalam melakukan pengkreditan.
Capacity (Kemampuan Debitur)
Saya mampu membayar credit motor ini karena saya memiliki pekerjaan tetap dengan gaji Rp.7.000.000.00 per bulan diatas UMR yang bisa menutupi kredit motor ini sampai cicilan selesai.
Capital (Modal Debitur)
Saya mengajukan kredit motor ini sebagai aset yang bisa saya gunakan untuk menghasilkan modal lebih (Seperti : bisa untuk grab, grab food / di rentalkan).
Condition (Kondisi Calon Debitur)
Saya credit motor ini karena kondisi financial saya tidak mencukupi untuk membeli secara cash, karena gaji saya hanya di bawah UMR sementara saya masih butuh biaya untuk yang lainnya. Jika saya menabung uang untuk membeli secara cash maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama.