Blitar, Kelompok 55 MMD Universitas Brawijaya -- mahasiswa pertanian yang KKN periode tahun 2024 mengadakan sosialisasi eco-enzym dan cara pembuatannya. Acara ini diikuti oleh gapoktan dan pegiat pertanian di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar , Kamis 25 Juli lalu. Agenda sosialisasi dan demonstrasi eco-enzym juga dihadiri oleh tim DPL dan DRPM atau Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya.
Eco-enzym terbuat dari molase, sampah sisa buah atau sayuran dan air . Perlu dicatat, tidak semua sisa buah dapat digunakan. Contoh sisa buah yang tidak dapat digunakan yaitu kulit buah durian. Program kerja ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat desa, dalam peran nyata keberlanjutan bagi lingkungan.
Pertanian , Gabriel Sharon Simanjuntak. Ia mengungkapkan tujuan utama program kerjanya adalah dapat memberikan dampak positif khususnya terkait pertanian di Desa Banjarsari. Gabriel, mempraktikkan langkah pembuatan eco-enzym dan diikuti seluruh tamu undangan penuh antusias. Kemudian acara ini ditutup dengan sesi foto bersama.
Materi eco-enzyme disampaikan oleh mahasiswa FakultasBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H