Mohon tunggu...
Muhamad Hafdi
Muhamad Hafdi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Inggris

I am a life time learner and an English Educator.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Coach di Sekolah, Sebuah Refleksi dan Renungan Pribadi

8 Oktober 2024   23:47 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Kolaborasi dan Dukungan Profesional

  • Mendorong Kolaborasi: Coaching mendorong kerjasama dan komunikasi yang efektif di antara guru-guru. Melalui sesi coaching, guru dapat berbagi praktik terbaik, saling memberikan dukungan, dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan pendidikan.
  • Umpan Balik Konstruktif: Coaching menyediakan platform untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung. Ini membantu guru dalam mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan praktik pengajaran mereka.

2. Pengembangan Keterampilan Analitis dan Reflektif

  • Analisis Praktik Pengajaran: Coaching melibatkan analisis mendalam terhadap praktik pengajaran. Saya membantu guru untuk merefleksikan kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, serta mengembangkan rencana tindakan yang spesifik dan terukur.
  • Refleksi Diri: Melalui coaching, guru didorong untuk melakukan refleksi diri secara teratur. Ini membantu mereka untuk lebih sadar akan praktik pengajaran mereka dan terus berupaya untuk perbaikan.

3. Membangun Kepemimpinan dan Kemandirian

  • Pengembangan Kepemimpinan: Coaching membantu mengembangkan kepemimpinan di kalangan guru dengan mendorong mereka untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas perkembangan profesional mereka sendiri.
  • Kemandirian dalam Pembelajaran: Dengan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, saya membantu guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang mandiri dan inovatif.

4. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

  • Pendekatan Inklusif: Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi dan PSE, coaching berkontribusi pada penciptaan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya melalui pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Inovasi dalam Pengajaran: Keterampilan coaching memungkinkan saya untuk mengarahkan guru-guru dalam menerapkan pendekatan-pendekatan baru yang lebih efektif dan relevan dengan konteks lokal serta kebutuhan siswa.

Refleksi Pribadi

PRIBADI/AI GENERATED
PRIBADI/AI GENERATED

1. Pengalaman/Materi Pembelajaran yang Baru Saja Diperoleh

Selama beberapa bulan terakhir, saya telah mempelajari berbagai materi yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE melalui modul Guru Penggerak. Saya juga telah mengikuti berbagai sesi pelatihan yang memberikan wawasan tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam konteks kelas saya.

Selain itu, saya memperoleh pemahaman mendalam tentang teknik-teknik coaching yang efektif, seperti active listening, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mengembangkan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

2. Emosi-Emosi yang Dirasakan Terkait Pengalaman Belajar

Mengalami pembelajaran ini telah menimbulkan berbagai emosi, termasuk antusiasme untuk menerapkan strategi baru, kebanggaan atas pencapaian guru yang saya bimbing, serta tantangan dan ketidakpastian saat menghadapi situasi baru. Meskipun kadang merasa kewalahan, perasaan puas dan termotivasi terus mendorong saya untuk berinovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun