Mohon tunggu...
Muhamad Satriyo
Muhamad Satriyo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan, Kesehatan Mental, Bimbingan konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PHBS dengan Metode PBL pada Kelas IX D SMP N 4 Wanasari

9 Maret 2024   12:55 Diperbarui: 9 Maret 2024   12:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3

Tindakan

Saya  mampu mengubah perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat


  •                                                Brebes,  Januari 2023
  •                                                Peserta didik/ Konseli,

  •                                                (............................)
  •                                                NIS. 
  • Dari evaluasi hasil yang diberikan kepada siswa, menyimpulkan bahwa siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan sebagai indicator siswa sudah memahami dan menyelesaikan permasalahannya yaitu siswa sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

    BAB IV

    SIMPULAN DAN REKOMENDASI

     

    • Simpulan
    • Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
    • Pembelajaran Bimbingan dan Konseling dengan model pembelajaran Problem Based Learning layak dijadikan best practice baik pembelajaran berorientasi HOTS  karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 
    • Dengan penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL) secara sistematis dan cermat, pembelajaran Bimbingan dan Konseling dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan berorientasi HOTS.

    • Rekomendasi
    • Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
    • Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.
    • Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa melakukan pembiasaan belajar di sekolah yang baru secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
    • Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best practiceini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
  • DAFTAR PUSTAKA

     Slamet dkk. 2016 .Materi Layanan Klasikal ,Bimbingan dan Konseling  untuk
        SMP-MTs Kelas 7.Yogyakarta. Paramita Publishing.

     Triyono,Mastur. 2014. Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling       Bidang belajar. Yogyakarta.Paramitra.

    https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2016/01/JURNAL%20E%20FIRMAN%20BARUUU%20(01-04-16-07-18-53).pdf diakses tanggal 29 November 2023.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun