BAB I
PENDAHULUAN
Â
- Latar Belakang Masalah
- Pembelajaran Bimbingan dan Konseling merupakan proses yang dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan peserta didik melaksanakan kegiatan pembiasaan belajar di lingkungan sekolah yang baru, sehingga pemahaman Pembiasaan belajaran atau dapat dilakukan dengan baik dan hasil belajar yang optimal  oleh peserta didik.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan atau Pekerjaan Ruamh (PR). Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks atau mencontoh temanya.
- Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.Â
- Kurang nya kesadaran siswa membuang sampah tidak pada tempat nya menjadi salah satu faktor guru BK dalam pemberian bimbingan klasikal hal ini diperlukan agar siswa memahami penting nya memahami pengertian perilaku hidup bersih dan sehat, tujuan perilaku hidup bersih dan\ sehat, manfaat perilaku hidup bersih dan sehat, indicator hidup bersih dan sehat.
- Setelah melaksanakan pembelajaran Bimbingan dan Konseling  dengan model PBL, penulis menemukan bahwa siswa sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas IX D  yang lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta  didik  sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.
- Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran Bimbingan dan Konseling Kelas IX D Standar Kompetensi Kemandirian  Peserta didik yakni Kesadaran tanggung jawab sosial
- Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembelajaran Bimbingan dan Konseling Kelas IX D Standar Kompetensi Kemandirian  Kesadaran tanggung jawab sosial yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
- Tujuan dan Sasaran
- Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
- Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX D Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024  di SMP Negeri 4 Wanasari Kabupaten Brebes  sebanyak 36 anak.
- Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalahmateri  kelas IX D Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024  pada Materi pokok belajar kelompok yang efektif , dengan rincian KD sebagai berikut :
- Siswa mampu    mengemukakan pengertiantentang PHBS (C3)
- Siswa mampu  menyimpulkan tujuan, langkah-langkah dan  manfaat PHBS (C5)
- Siswa mampu membiasakan PHBS dalam kehidpan sehari- hari (A5)
- Siswa dapat mengubah perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. (P4)
- Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
- Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan pembelajaran Bimbingan Dan Konseling  dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
- Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.
- TAHAP PEMBELAJARAN
- KEGIATAN PEMBELAJARAN
- ALOKASI WAKTU
- Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengajak peserta didik berdoa.
2. Guru memandu peserta didik untuk mengingat materi layanan bimbingan dan konseling yang telah di pelajari sebelumnya
3. Guru Pembimbing  menyampaikan tujuan layanan bimbingan konseling.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!