Pandemi virus Covid-19 sampai saat ini masih menjadi masalah terbesar yang dihadapi oleh negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Akibat adanya pandemi virus Covid-19 ini menyebabkan berbagai macam aspek bidang kehidupan terganggu. Adapun seperti aspek kesehatan, perekonomian, lapangan pekerjaan, pendidikan maupun aspek lainnya mengalami hambatan. Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut agar keadaan bisa kembali membaik. Salah satunya aspek perekonomian yang saat ini banyak masyarakatnya terkena dampak dari pandemi seperti hilangnya pekerjaan mereka akibat PHK masal, usaha perdagangan mulai sepi pembeli maupun pendapatan yang dikurangi. Jumlah pengangguran di Indonesia saat terjadi pandemi Tentu dengan adanya hal tersebut dapat mengakibatkan pengangguran yang semakin besar jika dibiarkan saja dan perekonomian terus menurun. Untuk itu bukan hanya pemerintah saja yang memiliki peran untuk meningkatkan perekonomian, namun perlu adanya kerjasama antar elemen masyarakat.
Salah satu aktor ekonomi yang tidak bisa kita abaikan yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masih memiliki peluang untuk menjadi pilar ekonomi kerakyatan. UMKM sejak tahun 2016-2019 tumbuh sebesar 4,2% setiap tahunnya dengan rata-rata kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia adalah sebesar 50% sejak 3 tahun terakhir (Soetjipto, 2020). Â Namun disaat pandemi seperti ini UMKM mengalami penurunan sebesar 57% dari 3 tahun terakhir. Meskipun mengalami penurunan pendapatan namun UMKM dapat mendongkrak perekonomian negara karena sifat dari UMKM yang fleksibel, sederhana serta bisa berinovasi dengan teknologi yang tepat. Selain itu UMKM menyediakan produk maupun jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat sehingga bisa bertahan walaupun sedang pandemi.
Untuk itu peran dari UMKM perlu didukung bukan hanya dari pemerintah saja  seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu BUMN yaitu PT PAL Indonesia (Persero) yang merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia. Komitmen dari perusahaan ini terhadap masyarakat yaitu berusaha menyeimbangkan pendekatan manajemen terhadap lingkungan sekitar dengan mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan secara nyata untuk tumbuh - kembangnya hubungan harmonis dengan masyarakat.Beberapa bentuk CSR yang dilaksanakan oleh PT PAL Indonesia  diantaranya memberikan kontribusi kepada pengembang ekonomi dengan jangkauan masyarakat luas sehingga dengan adanya pandemi virus Covid-19 para pelaku sektor ekonomi dapat bertahan.
Selain itu CSR yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia meliputi tanggung jawab dalam bidang lingkungan, ketenagakerjaan, keamanan, kesehatan, keselamatan kerja maupun kemitraan dan pengembangan sosial serta tanggung jawab kepada pelanggan. Program CSR tersebut dilaksanakan dengan implementasi yang baik dan penuh dengan perencaaan serta evaluasi agar bisa lebih baik lagi kedepannya. Tanggung jawab sosial dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia salah satunya yaitu membantu para UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19 sehingga pendapatan mereka semakin menurun karena sepinya daya beli masyarakat dan aktivitas masyarakat dibatasi terkait kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penularan virus Covid-19
Beberapa program dari PT PAL Indonesia yaitu Program Kemitraan Bina Lingkungan  yang merupakan program yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN untuk membantu para pelaku ekonomi agar dapat bertahan disaat pandemi.  Kegiatan tersebut terbagi dalam dua Program utama  yaitu Program Kemitraan (PK) yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM dengan cara memberikan dana bergulir sekaligus melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan usaha masing -- masing mitra binaan dengan harapan mitra binaan dapat memperluas usahanya maupun bertahan menjalankan usaha yang sudah dijalankan. Selain  itu Program Kemitraan yang kedua yaitu Program Bina Lingkungan (BL) yang bertujuan untuk meningkatkan, memperbaiki kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas masyarakat setempat dan masyarakat umum dalam bentuk bantuan bagi korban yang terkena bencana alam dan berusaha melakukan revitalisasi, kemudian untuk bantuan non bencana alam seperti wabah maupun bantuan di bidang pendidikan, pelatihan, dan bantuan sosial dalam rangka pementasan kemiskinan.
Dengan adanya program tersebut diharapkan bisa membantu UMKM untuk terus bertahan di tengah pandemi. Analisis CSR yang merupakan tanggung jawab perusahaan bukan hanya untuk profit semata namun harus terlibat juga tanggung jawab sosial dan lingkungan sekitar agar keseimbangan terjaga. Sehingga dengan seperti ini bisa mencegah dampak dari korporasi yang merugikan masyarakat seperti halnya terjadi deforestasi, pemanasan global, pencemaran lingkungan, kemiskinan, kebodohan, penyakit menular, akses hidup dan air bersih, berlangsung terus-menerus (Romi, 2012). Ini menunjukan bahwa CSR harus dilandasi dengan kepentingan yang bersifat moral karena bagaimanapun suatu perusahaan tidak bisa hidup sendiri jika tidak ada peran dari lingkungan sekitar dan masyarakat. Namun jika hanya mementingkan perihal keeuntungan profit semata maka masalah sosial akan terjadi dan masyarakat terkena dampaknya.
Perlu kita ketahui bahwa PT PAL Indonesia yang memang merupakan salah satu korporasi terbesar pasti akan berdampak kepada masyarakat sekitar. Korporasi saat ini diposisikan sebagai public trust yang dimana mereka menguasai sumber daya yang besar seperti PT PAL Indonesia yang merupakan perusahaan kapal terbesar akan memiliki dampak fundamental di sekitarnya bukan hanya perihal keuntungan profit. Jika keadaan ini sudah terjalin dengan baik maka korporasi yang terkait sudah dapat mengelola tanggung jawabnya sebagai perusahaan yang menerapkan konsep CSR dengan baik dan ini merupakan langkah bijak yang sudah dilakukan perusahaan.
Solusi dari penulis untuk para korporasi yang hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar harus memiliki tanggung jawab sosial perusahaan untuk saling bekerjasama dalam membantu masyarakat yang kesulitan terutama yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Selain itu tanggung jawab sosial yang dilakukan harus diimplementasikan secara nyata dan dilkaukan evaluasi tiap program yang dijalankan agar kedepannya jauh lebih baik. Jika tanggung jawab sosial sudah di internalisasikan oleh setiap perusahaan maka ekosistem lingkungan agar terjaga dan segala kesulitan yang terjadi akibat adanya pandemi Covid-19 bisa segara diatasi dan membaik.
Diharapkan untuk semua korporasi baik itu BUMN maupun non BUMN harus mengedepankan aspek keseimbangan ekosistem disekitar mereka sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan agar tidak ada pihak yang diuntungkan maupun dirugikan. Sehingga impactnya ekosistem dari suatu korporasi tersebut akan bertahan lama karena mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun pemerintah.
Daftar Pustaka
T. Romi Marnelly. (2012). Corporate Social Responsibility(CSR). Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 2 No. 2, 49-59