Beragam cara untuk memberikan motivasi untuk diri kita sendiri, bisa dengan cara mengingat nasihat orangtua, membaca quotes dari (Meery Riana, Jack Ma, Bill Gates dan lainnya) atau dengan merenungkan keadaan seseorang yang sedang pilu. Dengan demikian, stimulus hati dan fikiran menjadi ikut "terenyuh" dalam keadaan keadaan itu, namun ada juga yang menimbulkan stimulus dengan energi positif sehingga tubuh memproduksi hormon endorphine dan menyelimuti hati dengan kegembiraan.
Bagaimanapun, semua itu adalah hal yang bagus karena memacu kedewasaan kita sehingga akal dan pikiran memiliki berbagai sudut pandang. "Apakah kita perlu mengikuti "perkataan motivator" setiap kita mengalami suatu keadaan yang sulit?, berpatokan kepada perkataan motivator kemudian dimirip-miripkan dengan keadaan yang dialami?"
Namun, ada satu hal yang perlu diketahui...
"Tak perlu motivator, karena Tuhan memberikanmu bakat sebagai motivatormu". --MFH--
Jadi, mulailah...
Lupakan dan lepaskan beban yang ada di-pundakmu dan di-pikiranmu, hargai dan kembangkan bakatmu dengan melakukan apa yang kamu cintai dan rasakanlah, apa yang berubah?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H