Korea Selatan tumbuh dengan sangat pesat secara global dalam 2 dekade terakhir. Keberadaannya cenderung diterima oleh publik sehingga terciptalah sesuatu fenomena ialah" korean wave" ataupun yang kerap diucap hallyu. Fenomena ini banyak kita jumpai di Indonesia serta akibatnya sangat terasa di kehidupan tiap hari paling utama pada generasi milenial.
Pertumbuhan teknologi data yang sangat pesat saat ini ini, jadi aspek utama besarnya antusiasme publik paling utama para anak muda terhadap korean wave ini di Indonesia. Fenomena korean wave ini sendiri sangat identik hubungannya dengan dunia hiburan semacam musik, drama, serta variety shows yang diselipkan budaya- budaya Korea.Bersamaan berjalannya waktu budaya Korea banyak diimpletasikan dalam kehidupan tiap hari para anak muda pecinta korea, mulai dari make up look, skincare, santapan, mode, sampai pemakaian bahasa.
Salah satu tipe korean wave yang sangat diminati oleh para anak muda di Indonesia merupakan musiknya. Musik pop Korea ini ataupun yang biasa diucap K- pop ialah salah satu sub- sektor dibidang hiburan yang sangat mempengaruhi terhadap perekonomian Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan menunjang penuh penyebaran korean wave ini.
Dalam pembukaan Sevent Converence for the Promotion of New Economy di Seoul pada 1994, Presiden Korea Selatan dikala itu, King Young Sam melaporkan negaranya siap bersaing dalam bidang budaya serta ekonomi baru di kancah global mereka apalagi membiayai pembangunan auditorium konser raksasa, serta mengendalikan noeraebang( bar karaoke) demi memudahkan serta melindungi industri K- pop.
Contoh yang lain, pemerintah Korea Selatan menjadikan sisa tempat syuting drama serta video klip, industri si artis, apalagi terminal bis di wilayah tepi laut terpencil selaku objek wisata yang terkenal. Perihal ini menampilkan seseriusan pemerintah Korea Selatan dalam memperdayakan popularitas artis mereka.
Keberadaan idol/ artis K- pop dikala ini sangat mempengaruhi terhadap preferensi para anak muda di indonesia dalam bermacam perihal. Misalnya terus menjadi banyaknya pemakaian bahan- bahan skicare serta make up korea, gaya mode korea, mengkonsumsi santapan korea semacam kimchi ataupun tteokbokki, serta yang lain.
Metode pandang mereka juga berganti jadi lebih terbuka serta beranggapan luas terhadap aspek kehidupan, jadi lebih senang, bangkit dari tekanan mental, memperoleh banyak sahabat dari bermacam golongan dari dalam apalagi luar negri.
group perempuan awal yang mempunyai anggota dari Indonesia. Perihal tersebut memperoleh atensi besar dari segala dunia spesialnya Indonesia sehingga popularitasnya lebih kilat terangkat. Hingga dari itu, bisa dikatakan kalau Indonesia mempunyai kedudukan berarti dalam berkembangnya korean wave secara global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI