Salam Pemilu 2019: Salam Persatuan dan Solidaritas. Bermunajat kepada Zat Penguasa Arasy. :-)
Pagi-pagi makan kue bolu
Menyeruput kopi hilanglah dahaga
Sebentar lagi ada pemilu
Persatuan harus tetap kita jaga
Hari ini tanggal 27 Maret 2019. Artinya, 20 hari atau sekitar 3 pekan lagi kita akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu). Kita akan memilih calon pemimpin bangsa dan negara, mulai DPR, DPD, DPRD, Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota, sampai agenda utama yaitu memilih calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) periode 2019-2024.
Ketika bicara tentang pemilihan presiden (pilpres) ini, kita dihadapkan pada 2 putra terbaik bangsa. Mereka adalah Bapak Ir. Joko Widodo (Jokowi) dan Bapak H. Prabowo Subianto (Prabowo). Ada yang berpendapat bahwa pilpres ini, pilpres ulangan 5 tahun lalu. Pilpres ini diibaratkan ronde kedua dalam 'pertarungan' tertentu. Pertarungan di sini bukan berarti pertarungan dalam permusuhan tetapi pertarungan ide dan gagasan melalui visi misi Indonesia 5 tahun ke depan. Bedanya, terletak pada pasangan keduanya. Pada tahun 2014, Jokowi bersama Jusuf Kalla, Prabowo bersama Hatta Rajasa. Akan tetapi kali ini, Jokowi dipasangkan dengan Ma'ruf Amin sedangkan Prabowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Banyak orang akhir-akhir ini yang membandingkan kedua capres (Jokowi dan Prabowo) dalam hal perbedaannya. Entah latar belakang orang tuanya, masa kecilnya, pendidikannya, pengalamannya, prestasinya, dan aspek pembeda lainnya. Akan tetapi kali ini, akan dibahas beberapa hal dari sudut pandang kesamaan antara Jokowi dan Prabowo.
Pertama, sama-sama asli Indonesia (Jawa). Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam kpu.go.id, disebutkan bahwa Jokowi dilahirkan di Surakarta, 21 Juni 1961. Sementara itu, Prabowo dilahirkan di Jakarta, 17 Oktober 1951. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya asli Indonesia, dilahirkan di bumi Indonesia, dan sama-sama berjuang untuk seluruh bangsa Indonesia.
 Kedua, sama-sama memiliki nama lengkap dengan 2 kata dan berakhiran 'O'. Mari, kita eja bersama: JOKO WIDODO dan PRABOWO SUBIANTO. Masing-masing terdiri atas 2 kata, Joko-Widodo serta Prabowo-Subianto. Selain itu, tiap kata berakhiran huruf 'O'. Hal ini karena keduanya dari Jawa yang kental dengan nama berakhiran huruf 'O'. Bila disingkat pun sama-sama 3 sukukata: JO-KO-WI dan PRA-BO-WO.
Ketiga, sama-sama mempunyai tujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari visi misi keduanya di kpu.go.id. Tujuan dan cita-cita bangsa dalam Pembukaan UUD 1945 yang meliputi: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, telah tertuang dalam visi misi keduanya.
Dengan demikian, J01 + P02 = 54M4. Maksudnya, antara Capres 01 Pak Jokowi dengan Capres 02 Pak Prabowo ternyata memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Kesamaan ini perlu dipahami untuk menghindari gesekan-gesekan akibat berbagai perbedaan yang dikemukakan oleh banyak orang. Yang penting adalah hak suara kita pada 17 April nanti. Jangan sampai kita golput, tidak menggunakannya! Yang terpenting adalah dukungan serta doa kita kepada siapapun yang jadi presiden nanti. Jangan sampai kita saling membenci dan memusuhi karena pilihan kita belum mampu meraih takhta dan singgasana negeri tercinta: NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA!
Salam Pemilu 2019: Salam Persatuan dan Solidaritas. Bermunajat kepada Zat Penguasa Arasy. :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H