Mohon tunggu...
Muhamad Alfin
Muhamad Alfin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Saya adalah penulis pemula yang senang belajar banyak hal. Saat ini saya sedang menempuh kuliah si salah satu Universitas di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Politik Identitas, Dinasti, Etis dan Islam

12 Januari 2024   17:55 Diperbarui: 12 Januari 2024   17:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik Identitas

Politik identitas adalah kegiatan politik yang didasarkan pada identitas individu, baik dari etnis, ras, suku, hingga agama. Politik identitas biasanya menyangkut SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Politik identitas dapat menjadi kekuatan positif dalam demokrasi, karena dapat menjadi sarana bagi kelompok-kelompok minoritas untuk menyuarakan aspirasi mereka. Namun, politik identitas juga dapat menjadi kekuatan negatif, karena dapat menimbulkan konflik dan polarisasi di masyarakat.

Politik Dinasti

Politik dinasti adalah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait hubungan keluarga. Politik dinasti biasanya terjadi di negara-negara yang menganut sistem monarki.

Politik dinasti dapat memiliki dampak positif, karena dapat memberikan stabilitas politik. Namun, politik dinasti juga dapat memiliki dampak negatif, karena dapat membatasi kesempatan bagi orang-orang dari luar keluarga untuk berpartisipasi dalam politik.

Politik Etis

Politik etis adalah kebijakan politik yang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Politik etis biasanya dipelopori oleh kelompok-kelompok intelektual yang prihatin dengan kondisi masyarakat yang tidak adil dan tidak merata.

Politik etis dapat memiliki dampak positif, karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, politik etis juga dapat memiliki dampak negatif, karena dapat menimbulkan konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda kepentingan.

Politik Islam

Politik Islam adalah politik yang didasarkan pada ajaran Islam. Politik Islam biasanya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan ajaran Islam.

Politik Islam dapat memiliki dampak positif, karena dapat meningkatkan moralitas dan kesejahteraan masyarakat. Namun, politik Islam juga dapat memiliki dampak negatif, karena dapat menimbulkan konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda agama.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun