Mohon tunggu...
Muhamad Saedin
Muhamad Saedin Mohon Tunggu... Guru - Sebagai pendidik di sekolah menengah umum (SMAN 1 Jampangkulon)

Muhamad Saedin, adalah seorang penulis, Lahir pada 25 Februari 1986 di Sukabumi, ia mengawali kariernya sebagai pendidik sebelum akhirnya memulai dunia literasi dan menekuni dunia menulis di event event menulis pada berbagai komunitas menulis. Dalam kehidupan pribadinya menikmati membaca,bepergian dan terlibat dalam komunitas menulis. Beberapa karyanya berupa puisi yang sudah dibukukan dalam buku antologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

P5 SMANJAK, Eco Enzyme Solusi Cerdas untuk Pemanfaatan Sampah Organik

3 Desember 2024   09:05 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil karya pembuatan eco enzyme pemanfaatan sampah organik/dokpri

Hasil Karya Pameran P5 SMAN 1 Jampangkulon:yang mengusung tema "Indah dari Sampah" -- Pembuatan Eko Enzim oleh Kelas 10.9Pada pameran P5 SMAN 1 Jampangkulon, kelas 10.9 berhasil meraih penghargaan kategori Terbermanfaat berkat proyek inovatif mereka dengan tema "Indah dari Sampah". 

Proyek ini diprakarsai oleh Fernanda Rasya Andika dan kawan-kawannya, yang menciptakan solusi ramah lingkungan melalui pembuatan eko enzim. Eko enzim adalah cairan hasil fermentasi sampah organik yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Eko Enzim?
Eko enzim adalah cairan yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan-bahan organik, seperti sampah dapur (kulit buah, sayuran, dan daun), yang dicampurkan dengan gula merah dan air. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme yang mengurai bahan organik menjadi senyawa-senyawa berguna seperti asam organik, yang memiliki manfaat luar biasa untuk lingkungan.

Tatacara Pembuatan Eco Enzyme
Fernanda dan timnya mengajarkan cara pembuatan eco enzyme yang sangat sederhana, namun sangat bermanfaat. Berikut langkah-langkah pembuatan eko enzim:

Bahan yang Diperlukan:

Sampah organik (kulit buah semangka, kulit jeruk,buah lemon, dan lainnya)
Gula merah
Air bersih
Wadah tertutup (menghunakan botol besar galon air lee mineral)
Langkah Pembuatan:

Persiapan Bahan: Sampah organik dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil.
Pencampuran: Dalam wadah, campurkan 3 kg bagian sampah organik, 1 kg gula merah, dan 7 lt air.
Proses Fermentasi: Tutup rapat wadah dan simpan di tempat sejuk selama 3 bulan, agar mikroorganisme dapat mengurai bahan-bahan organik.
Pengambilan Eko Enzim: Setelah proses fermentasi selesai, saring cairan eko enzim yang dihasilkan dan siap digunakan.
Manfaat Eko Enzim
Eko enzim yang dihasilkan dari proyek ini menawarkan berbagai manfaat bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari:

Pembersih Serbaguna: Eko enzim dapat digunakan untuk membersihkan rumah, menghilangkan noda, serta membersihkan permukaan dari minyak dan kotoran.

Pupuk Cair untuk Tanaman: Eko enzim mengandung unsur hara yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan memperbaiki kualitas tanah.

Pengurai Sampah Organik: Eko enzim efektif digunakan untuk mempercepat proses penguraian sampah organik, yang dapat membantu mengurangi timbunan sampah di lingkungan.

Mengurangi Polusi: Menggunakan eko enzim sebagai alternatif produk pembersih dan pestisida dapat mengurangi dampak negatif bahan kimia terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun