Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menambah daftar catatan hitam sepak bola. Bukan hanya Indonesia tetapi pecinta sepak bola di seluruh dunia merasa terpukul karena adanya kejadian ini.
Gairah sepak bola di kota Malang seakan-akan mati pasca adanya tragedi Kanjuruhan. Sepak bola yang tadinya menjadi hiburan, pada Sabtu malam 1 Oktober 2022, seakan berubah menjadi hal yang suram bagi Aremania dan Aremanita.
Tragedi Kanjuruhan ini menjadi tragedi terkelam kedua dalam sepak bola dunia setelah kejadian Estadio Nacional Disaster di Peru pada tahun 1964. Sampai pada tanggal 11 Oktober 2022 tercatat 131 nyawa menjadi korban tragedi Kanjuruhan tersebut.
Menurut asumsi masyrakat ada beberapa hal yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan ini pecah, salah satunya pitch invader atau invasi lapangan oleh supporter. Apa itu pitch invader? Apakah hal tersebut melanggar aturan? Mari kita simak pada artikel ini.
- Pitch Invader, Sanksi Invasi Lapangan, dan Cara Mengatasi Penonton Masuk ke Lapangan
Pitch invader atau invasi lapangan adalah reaksi spontan para supporter sepak bola terhadap tim kebanggaannya secara turun ke lapangan dan menghampiri pemain secara langsung.
Ada dua hal yang bisa menyebabkan Pitch invader atau invasi lapangan terjadi. Pertama, sebagai bentuk kekecewaan karena buruknya performa klub yang didukung . Kedua, sebagai luapan rasa seag dan gembira ketika klub yang didukung mendapat hasil yag diharapkan.
Meski invasi lapangan dianggap hal yag wajar dalam sepak bola dan tidak ada aturan FIFA yang mengatur tentang hal ini, pitch invader memang tidak dibenarkan juga dalam sepak bola.
Walau tidak ada aturan yang jelas dari FIFA, tetapi federasi sepak bola di negara-egara anggota FIFA bisa memberi hukuma pada pelaku pitch invader tersebut, salah satu contohnya adalah aturan yang dibuat oleh FA.
 Asosiasi sepak bola Inggris itu melarang keras fans untuk masuk ke lapangan. Jika fans tetap melakukan hal tersebut maka klub yang didukung oleh supporter tersebut harus menerima sanksi 10 pertandingan tanpa supporter.
Adapun cara untuk mengatasi penonton yang memasuki lapangan sudah tertulis pada FIFA Stadium Safety and Security Regulatons. Dalam salah satu pasal aturan tersebut menyebutkan bahwa petugas keamanan tidak boleh menggunakan gas air mata untuk melerai penonton yang masuk ke lapangan.***