Mohon tunggu...
Kepariwisataan Sejarah
Kepariwisataan Sejarah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang dalam proses

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kembali Nyata di Pusat Peragaan IPTEK, Taman Mini Indonesia Indah

12 Mei 2022   09:39 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:05 7010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. (10 Mei 2022)

Dua tahun sudah pandemi Covid-19 mengubah kehidupan normal kita. Banyak kegiatan dilakukan berubah menjadi daring dalam upaya memerangi virus yang menyerang organ pernapasan tubuh ini, salah satu diantaranya adalah kegiatan belajar bagi anak-anak sekolah. Perubahan ini menuntut siswa untuk beradaptasi dengan format pembelajaran baru yang dinilai memiliki beragam kendala, seperti penyampaian materi yang tidak leluasa, kesulitan untuk bertanya maupun berkonsultasi dengan guru, serta gangguan kelancaran internet. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan menurunnya kualitas pengetahuan kognisi, keterampilan vokasi, dan keterampilan sosial yang dimiliki pribadi siswa.

Pada tahun 2022 ini, kondisi dunia mulai membaik. Banyak negara yang telah melakukan kegiatan normal kembali, tak terkecuali Indonesia. Industri, perkantoran, sekolah, dan tempat wisata mulai beroperasi kembali. Kondisi demikian menjadi kabar baik bagi para siswa yang mungkin mengalami kejenuhan dalam belajar selama masa pandemi. Pasalnya banyak tempat wisata yang menawarkan kegiatan belajar sambil bermain, seperti Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK) yang terdapat di TMII, Jakarta Timur. Di sana, siswa dapat belajar sains secara nyata dengan menggunakan alat peraga yang ada. Hal ini dapat menyegarkan ingatan siswa dan memberikan kesan menyenangkan dalam belajar setelah daring selama dua tahun sebelumnya.

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Science Center) atau disingkat PP-IPTEK merupakan sarana pembelajaran di luar sekolah untuk menumbuhkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan, dan kreatif. Pendiriannya digagas oleh Mentri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. B.J. Habibie, yang berkeinginan bagaimana mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian dibangunlah PP-IPTEK di gedung terminal B Skylift-TMII di atas lahan seluas 1000 m2 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.

Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros utama kawasan timur Taman Mini "Indonesia Indah" menghadap Monumen Persahabatan KTT Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan luas bangunan 24.000 m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar yang menempati areal terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 November 1995.

Pusat peragaan ini dibangun dengan tujuan menyadarkan masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia secara sangat cepat. Arah perkembangan ini harus disadari bersama agar kita dapat mengikutinya untuk kemudian maju bersama perkembangan tersebut. Peragaan di PP-IPTEK dibuat dengan sangat menyenangkan dan menghibur, melalui berbagai program dan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Melalui interaksi ini, diharapkan mampu mendorong tumbuhnya pemikiran tentang apa, mengapa dan bagaimana IPTEK digali dan dimanfaatkan bagi umat manusia agar lebih nyaman dan sejahtera.

Kesan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serius dan membosankan akan terbantahkan di PP-IPTEK ini. Pengunjung dapat mengembangkan motivasi dalam memahami prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan berkesan melalui 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang dan dimainkan. Peraga disiapkan untuk anak-anak dari taman kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan disediakan lembar kerja sains yang akan memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih terarah dan intensif. Beberapa alat peraga menantang misalnya sepeda layang, roket air, try science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi.

Empat wahana baru di PP-IPTEK, TMII: Aerotrim, Laser Trap Challange, Illusion Tunnel, dan Mirror Maze.
Empat wahana baru di PP-IPTEK, TMII: Aerotrim, Laser Trap Challange, Illusion Tunnel, dan Mirror Maze.
Kembali Nyata di Pusat Peragaan IPTEK
Kembali Nyata di Pusat Peragaan IPTEK

Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengan sasaran: untuk tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah umun (SMU), dan keluarga; meliputi sanggar kerja dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat peraga, science fair, pelatihan proses ilmu pengetahuan alam, pelatihan peduli lingkungan hidup, science camp, peneropongan bintang, aneka lembar kreatifitas dan kuis, dan lomba perancangan alat peraga.

Disamping itu pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan. IPTEK tidak hanya menyediakan sarana untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga memiliki program kegiatan outreach ke mal dan pusat keramaian, desa, sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan peraga yang bersifat portable.

Untuk harga tiket masuk PP-IPTEK per Mei 2022, perorang di atas 3 tahun akan dikenakan biaya sebesar Rp.27.500. PP-IPTEK ini menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi setelah kejenuhan daring yang telah lama kita lalui. Pengalaman bereksperimen secara nyata akan memberikan kesan baru yang tidak terlupakan bagi siswa ataupun kita sebagai pengunjung umum. Ayo belajar sambil bermain di PP-IPTEK TMII!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun