Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Balik Cerita Orang yang Kuliah Program Doktor

11 Februari 2024   08:39 Diperbarui: 11 Februari 2024   15:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof Dr Ahmad Tafsir, MA (Guru Besar pendidikan Islam UIN SGD Bandung) beliau menamatkan Doktor selama kurang lebih 4 tahun, penelitiannya tentang sekolah Islam. Kenapa sekolah Islam, baik itu Muhammadiyah dan NU secara pukul rata tidak maju, kalah oleh sekolah Kristen. Jawabanya adalah karena orang Muhammadiyah dan NU (orang Islam) tidak mempunyai rasa memiliki. Benarkah demikian? Beliau menempuh program Doktor bukan tanpa masalah, keluarganya hampir-hampir “hancur” karena konsentrasi penuh dalam penelitian disertasinya. betapa indah hidup ini pada akhirnya. Sekarang siapa yang tidak mengenal Ahmad Tafsir, sosok ahli Pendidikan Islam pertama yang dimiliki IAIN saat itu.

Prof Dr Nazaruddin Umar, MA (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah). Beliau sekarang sebagai mantan Wakil Menteri Agama RI. Disertasinya tentang masalah gender perspektif al-Quran. Penelitiannya saja hampir 5 tahun, tidak hanya di Indonesia, juga di luar negeri, kurang lebih 8 negara yang dia kunjungi. Jadi untuk menyandang gelar Doktor, Prof. Nazarudin  menghabiskan waktu hampir 8 tahun. Waktu yang sangat panjang. Beliau sering mengisi di rubrik inspirasi di HU Republika. Tapi betapa indah hidup ini pada akhirnya

Dr . H. Attoillah, M.Ag (Kabag TU Kemenag Jabar) menyandang gelar Doktor menghabiskan waktu sekitar 7 tahun. Ditengah kesibukan waktu itu beliau sebagai Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, dan beralih menjadi Kepala Bagian TU Kemenag Jawa Barat, sungguh memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, membutuhkan ketekunan dan keuletan. Ketika saya Tanya apa rahasianya? “fokus”  katanya.  Beliau mempertahankan disertasinya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Betapa indah hidup ini pada akhirnya

Masih banyak orang yang menyandang gelar Doktor, tentunya dengan ragam pengalaman yang berbeda. Selamat berjuang,  sebelum melangkah kemasa depan terpaktur adanya sebuah jalan, membuka renungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun