Luwak adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut jenis mamalia yang dikenal sebagai civet di Asia Tenggara. Luwak dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan subtropis di wilayah ini, dan sering dianggap sebagai hama karena sering mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian dari tanaman pertanian. Luwak memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang tubuh sekitar 60-100 cm dan berat sekitar 1-4 kg.
Luwak juga dikenal karena kopi luwak atau kopi yang diperoleh dari biji yang dikonsumsi dan kemudian dikeluarkan oleh luwak. Proses ini diyakini memberikan rasa yang unik dan khas pada kopi tersebut. Namun, metode ini dianggap tidak etis karena luwak ditangkap dan dipelihara dalam kondisi yang buruk untuk tujuan produksi kopi luwak.
Secara umum, Luwak dianggap sebagai spesies yang dilindungi karena populasi yang semakin menurun, karena perburuan liar, perdagangan ilegal, dan perusakan habitat. Oleh karena itu, diharapkan agar luwak dapat dilindungi dan dipelihara dalam lingkungan yang sehat dan alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H