Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dinda si Pintar yang Dianggap Malas Bekerja

4 Januari 2023   08:50 Diperbarui: 4 Januari 2023   09:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah siap untuk mendengarkan cerpen saya? Baiklah, ini adalah cerpen saya:

Pada suatu hari di sebuah desa kecil di pedalaman, ada seorang anak kecil bernama Dinda. Dinda adalah anak yang sangat pintar dan rajin belajar, tapi ia sangat malas bekerja di kebun ayahnya. Ia lebih suka membaca buku atau bermain dengan teman-temannya.

Suatu hari, ayahnya meminta Dinda untuk membantunya mengambil kayu di hutan belakang rumah mereka. Dinda merasa sangat tidak senang dengan permintaan itu, tapi ia tidak punya pilihan lain selain menuruti kemauan ayahnya.

Ketika mereka sedang berjalan di hutan, tiba-tiba mereka diserang oleh seekor singa yang sedang lapar. Ayah Dinda berusaha melindungi anaknya dengan menggunakan kayu yang mereka bawa, tapi singa itu terlalu kuat dan akhirnya berhasil mengoyakkan kayu itu.

Dinda merasa sangat ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, tiba-tiba ia teringat akan sebuah buku yang pernah ia baca tentang cara memancing singa. Dengan cepat, ia mengambil tali yang ada di sampingnya dan mulai memancing singa itu.

Singa itu terkecoh dan akhirnya terjebak dalam tali yang Dinda pasang. Dinda dan ayahnya pun berhasil lolos dari serangan singa itu. Ketika mereka pulang ke rumah, ayah Dinda sangat bangga dengan anaknya yang telah menyelamatkan mereka dan berjanji tidak akan memaksa Dinda untuk bekerja di kebun lagi.

Dinda pun merasa senang karena akhirnya ia bisa membuktikan kepada ayahnya bahwa ia tidak selalu malas bekerja dan bisa menjadi anak yang berguna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun