Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjelajahan Pertama Ibnu Batutah

23 November 2022   12:28 Diperbarui: 25 November 2022   10:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibnu Batutah atau Muhammad bin Batutah (bahasa Arab: ). Adalah seorang penjelajah Maroko yang pernah berkelana ke berbagai Negeri. Ia lahir pada 24 Februari 1304 M di Tanjah, Maroko pada Zaman Bani Marin dan meninggal pada tahun 1368 M pada usia 64 tahun. Ia memulai kariernya sebagai seorang penjelajah dengan niatan untuk beribadah haji. Pada perjalanan pertamanya ia ingin menunaikan ibadah haji ke Makkah Al-Mukarramah. Ia memulainya pada usia 21 tahun dan dilakukan seorang diri. Dan sejak kepergiannya ia tidak pernah kembali ke Maroko selama 24 tahun. 

Pada bulan Juni 1325 M, Ibnu Batutah berangkat meninggalkan kampung halamannya untuk menunaikan ibadah haji, yang kala itu lazim memakan waktu enam belas bulan. Ibnu Batutah berangkat ke Mekah melalui jalur darat, menyusuri kawasan pesisir Afrika Utara. Ia melewati Kota Tlemsan, Kota Bijayah, dan kemudian singgah selama dua bulan di Kota Tunis. Dan demi keamanan juga Ibnu batutah sering pergi bersama kafilah dagang yang satu tujuan dengannya. Setelah lama berjalan menyusuri pesisir Afrika Utara ia sampai di kota Alexandria yang saat itu berada dalam kekuasaan Mamluk Bahariyah. Ibnu Batutah singgah selama beberapa pekan di Aleksandria demi mengunjungi situs-situs bersejarah di daerah itu, dan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Kairo. 

Ia singgah di Kairo selama sebulan dan melanjutkan perjalanannya melintasi lautan untuk sampai di tanah suci. Ada tiga jalan agar ia sampai ke Makkah yaitu, Kota Aidab di pesisir Laut Merah, Kota Damaskus, dan ke Syam. Ia pertama kali memilih jalan ke Kota Aidab namun di tengah jalan ia kembali ke Kairo karena terjadi kekacauan di kota tersebut. Ia pun memilih jalan ke Kota Damaskus namun ia pernah berjumpa dengan seorang yang meramalkan bahwa ia hanya dapat sampai ke Mekah melalui Syam. 

Akhirnya ia memilih jalan ke Syam yang menguntungkannya karena banyaknya situs sejarah yang bisa ia temui di kota tersebut. Serta jalan ke Syam sangatlah aman karena Kesultanan Mamluk telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk menjaga keamanan jalur ini bagi para peziarah. Ia kemudian sampai di Madinah dan menetap di sana selama 4 hari kemudian pergi ke Makkah dan menunaikan ibadah haji. Setelahnya Ibnu Batutah malah ingin terus berkelana, dan memutuskan untuk menjelajah ke arah timur laut menuju Ilkhanan (Negeri Ilkhan Hulagu), salah satu dari sekian banyak negeri yang diperintah oleh Khan Mongol. Dan di sinilah awal mula perjalanan seorang Ibnu Batutah. Ia banyak menjelajahi dunia diantaranya Afrika Utara, Tanduk Afrika, Afrika Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun