Siapa diantara kita yang tidak mengenal sahabat nabi yang satu ini. Beliau adalah Abu bakar Ash-Shiddiq sebaik baik manusia setelah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, wali dari segala wali. Abu bakar memiliki karomah yang tidak banyak orang ketahui.
Dikutip dari buku serial Khulafaur Rasyidin karya Abu Jannah. Saat hijrah ke Madinah kaum muslimin yang tidak memiliki harta, tinggal di serambi masjid Nabawi. Mereka disebut Ashhabus Shuffah. Abu bakar biasa menjamu mereka di rumahnya.
Pada suatu malam abu bakar makan malam bersama Rasulullah sehingga ia terlambat pulang. Ketika sampai di rumah, istrinya mengatakan bahwa tamu-tamunya menolak untuk makan kalau Abu bakar tidak makan. Abu bakar berkata kepada mereka, "Makanlah dengan nikmat" Mereka menjawab, "Kami tidak akan makan sampai engkau juga makan."
Abu bakar pun bersumpah untuk tidak memakan hidangan, tetapi para tamu juga bersumpah bahwa mereka tidak akan makan sampai Abu bakar makan. Abu bakar sadar, bahwa sumpahnya berasal dari Setan. Lalu Abu bakar menyuruh makanan dihidangkan dan memakannya.
Abu bakar berkata, "Tidaklah kami menyuap satu suapan, melainkan makanan yang ada dibawah bertambah banyak." Setelah mereka semua kenyang makanan yang tersisa lebih banyak dari sebelum dimanakan. Makanan tersebut kemudian diberikan kepada Rasulullah.
Selain itu Abu bakar juga sangat menjaga makanan yang masuk ke perutnya, memperhatikan apakah makanan yang ia makan halal atau haram
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahuanha ia berkata, Abu bakar Ash-Shiddiq mempunyai budak yang bekerja untuknya. Beliau biasa mengambil jatahnya dari penghasilan budak tersebut dan makan darinya
Pada suatu hari, sang budak datang membawa makanan dari penghasilannya dan Abu bakar langsung memakannya. Kemudian budak itu berkata "Tahukah tuan makanan apa ini?" Abu bakar menjawab "Makanan apa ini?" Budak itu berkata "Dahulu aku pernah meramal untuk seseorang pada zaman jahiliah. Padahal aku tidak bisa meramal, aku hanya menipu orang itu. Lalu orang itu bertemu lagi denganku dan memberikan upah atas ramalanku tersebut, yaitu makanan yang tuan makan ini" Maka spontan Abu bakar memasukan jarinya ke mulutnya dan memuntahkan seluruh isi perutnya.
Demikianlah sebagian kecil dari kisah Ash-Shiddiq manusia terbaik setelah Para nabi. Semoga kita bisa meneladani ke shalihan mereka, dan semoga Allah mengumpulkan kita bersama mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H