Kemerdekaan Indonesia Menurut Teori Arnold J Tonybee
   Kemerdekaan merupakan kondisi suatu bangsa terbebas dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan bangsa lain terhadap suatu bangsa seperti yang telah dialami bangsa Indonesia pada masanya.  Kemerdekaan  yang diterima bangsa Indonesia melewati sekian banyak rintangan yang dihadapi guna mendapatkan kemerdekaan tersebut., hingga sampai akhirnya dapat terbukti  tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan  pembacaan  teks proklamasi oleh Ir. Soekarno. Akan tetapi kemerdekaan Indonesia yang telah didapatkan harus lebih dipertahankan kembali setelah dua tahun kemerdekaan  bangsa penjajah datang kembali ke buni Indonesia lewat jalan Agresi militer I Dan II yang berupaya menguasai kembali wilayah Indonesia.
   Dalam penulisan artikel tentang kemerdekaan indonesia menurut Arnold J. Tonybee ini menggunakan  metode didalam  ilmu sejarah yaitu seperti tahapan Heuristik, Kritik atau Verifikasi, Interpretasi, serta Historiografi atau penulisan sejarah.  Selain itu, dalam artikel ini juga menggunakan pendekatan teori Challenge & Response yang dicetuskan oleh Arnold J. Tonybee dalam karya fenomenalnya yaitu Study of History. Dimana menurut Arnold J. Tonybee teori Challenge & Response menyatakan bahwasanya segala peristiwa sejarah yang terjadi dimuka bumi ini akibat adanya unsur penggerak berupa Challenge (Tantangan) dan Response (Respon) yang kemudian menciptakan suatu peristiwa sejarah.
   Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 dalam sejarahnya telah terjadi sejak zaman penjajahan jepang. Dimana jepang mulai menguasai Indonesia atau Nusantara kala itu sejak penyerahan kekuasaan belanda kepada jepang pada 8 Maret 1942. Dimana pihak Belanda diwakili oleh panglima angkatan perang Hindia Belanda yakni Jenderal Teer Porten, sedangkan dari pihak Jepang di wakili oleh Immamura, setelah mengadakan perundingan selama beberapa hari di daerah Kalijati.
   Sistem penjajahan Jepang di Indonesia didasarkan atas kebutuhan Jepang akan Indonesia. Dalam masa penjajahan Belanda wilayah Indonesia (Hindia Belanda) dijadikan sebagai satu kesatuan koloni, akan tetapi pada masa pendudukan Jepang, Indonesia dibagi atas beberapa wilayah penguasaan berdasarkan potensi dan kepentingan Jepang. Akan tetapi penjajahan yang dilakukan jepang tidak berlangsung lama tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu setelah dua kota penting di Jepang di bom oleh pasukan Amerikat Serikat Yakni Herosima dan Nagasaki.
   Setelah Jepang keluar sebagai pihak yang kalah, maka di Indonesia pada waktu itu yang berada dalam penguasaan Jepang terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Dalam kekosongan kekuasaan tersebut lagi-lagi pemuda menuntut Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Tuntutan tersebut terjadi di Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 dengan membawa dua tokoh besar yaitu Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Akhirnya Indonesia diproklamirkan kemerdekaannya atas nama Sukarno-Hatta. Lahirlah apa yang disebut sebagai nasion Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945.
   Jika dikaitkan antara peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dengan teori Challenge & Response milik Arnold J. Tonybee akan menghasilkan pandangan baru mengenai sejarah Indonesia, dimana kemerdekaan yang didapat oleh indonesia tersebut didasari adanya Challenge (tantangan) dan Response (Respon). Tantangan ini terlihat ketika bangsa indonesia memanfaatkan permasalahan yang menimpa bangsa jepang saat itu. Dimana tantangan itu antara lain :
- Dijatuhkannya dua bom besar di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 yang mengakibatkan kerusakan besar di Jepang.Â
- Menyerahnya Jepang kepada sekutu karena kekalahan perang pada 15 Agustus 1945.
- Indonesia ketika Jepang kalah dari sekutu mengalami kekosongan kekuasaan atau Vakum of Power.
Dari tantangan yang terjadi diatas kemudian bangsa indonesia memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan suatu respon yaitu melakukan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Â
Kesimpulan
Teori Challenge & Repsonse Arnold J. Tonybee ini pula dapat dipergunakan dalam mengungkap dari sisi yang lain mengenai peristiwa sejarah diindonesia seperti sejarah kemerdekaan indonesia yang berdasar dari tantangan yang ada yang kemudian menghasilkan suatu respon berupa pembacaan teks proklamasi sebagai tanda kemerdekaan bangsa indonesia saat itu.
Daftar Pustaka
 Ishak, Muhammad. "Sistem Penjajahan Jepang Di Indonesia." Jurnal Inovasi 9, no. 1 (2012): 1--12.