Mohon tunggu...
Muhamad Carvin Syah
Muhamad Carvin Syah Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa yang juga bekerja sebagai freelancer foto dan video

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konstruksi Realitas Sosial dalam Lukisan Diponegoro

7 November 2021   20:31 Diperbarui: 8 November 2021   01:35 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam lukisan berjudul "Penyerahan Diri Diponegoro", Nicolaas Pieneman (pelukis dan litografer asal Belanda Utara) menggambarkan peristiwa Diponegoro melalui konstruksi sosial yang dibangun atas superioritas Belanda. Pieneman mengilustrasikan Diponegoro dengan wajah yang lesu dan pasrah.

Sementara, Raden Saleh (pelukis dan pionir seni modern Indonesia), dalam lukisan berjudul "Penangkapan Diponegoro", menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah atas pengkhianatan yang dilakukan pihak Belanda untuk mengakhiri perlawanan penduduk Jawa dalam Perang Jawa (1825-1830). Hal tersebut, Saleh lakukan sebagai bentuk rasa nasionalisme akan tanah kelahirannya di Jawa.

Konstruksi sosial menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, yang mana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. (Burhan Bungin)

Perbedaan konstruksi sosial dan pemaknaan dalam dua lukisan tersebut wajar adanya, walaupun melukiskan satu peristiwa yang sama. Karena terdapat dua latar belakang dan dua sudut pandang berbeda dari dua pelukis berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun