Mohon tunggu...
Muhamad Abdul Aziz
Muhamad Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Influencer - Informan - Aktivis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kengerian yang Dialami Penduduk Palestina

16 November 2023   00:59 Diperbarui: 16 November 2023   01:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik di Gaza masih belum selesai. Kematian penduduk Palestina terus bertambah setiap harinya begitu juga dengan kematian bayi dan anak-anak.

Para warga Palestina ada yang terbunuh karena serangan bom, ditembak dan ada juga warga Palestina yang disandera sebagai tahanan.

Tidak hanya itu, zionis juga menggunakan senjata fosfor putih yang dilarang dalam Hukum Perang Internasional.

Senjata ini bereaksi dengan oksigen dengan tingkat panas 800° C serta mengandung radio aktiv. Jika terkena kulit lukanya bisa terus menyebar dan mampu menembus tulang.

Apakah anda bisa membayangkan jika senjata itu mengenai anak-anak ?

Mereka tak segan membunuh perempuan, orang lanjut usia ataupun anak-anak, anggota PERS banyak yang mati terbunuh juga petugas medis anggota bulan sabit, hingga pengungsi dari wilayah Utara ke Selatan mereka bom juga.

Area rumah sakit tak luput dari serangan Zionis. Begitu juga dengan rumah Sakit Indonesia dan As-Shifa. Mereka juga menembakan gass air mata kedalam rumah sakit.

Sumber air untuk minum yang sulit, keadaan energi listrik yang putus. Bayi prematur yang baru lahir dalam kondisi nyawa terancam karena kesulitan bernafas.

Perilaku para sipir penjara juga sangat tak manusiawi kepada para tahanan warga Palestina.

Dilansir dari Alquds Alba Sawa, menginformasikan menteri Keamanan Nasional Israel bernama Itamar Ben Gvir, mengunjungi salah satu penjara tempat para tahanan Gaza ditahan. Dia mengatakan bahwa ia telah mengonfirmasi penduduk palestina berada dalam kondisi yang paling sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun