Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Irak pada hari Minggu, saat ia melakukan tur ke Timur Tengah dalam upaya meredakan ketegangan setelah perang meletus antara Israel dan militan Palestina Hamas.
Setelah kunjungan sebelumnya ke Tepi Barat yang diduduki, Blinken mendarat di Bagdad pada Minggu malam untuk kunjungan pertamanya ke negara itu sebagai diplomat tertinggi AS dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed al-Sudani.
Washington ingin mencegah konflik regional yang lebih luas dan telah meningkatkan diplomasi dengan negara-negara regional yang penduduknya marah atas serangan Israel di Gaza.
Blinken mendarat di bandara internasional Bagdad, mengenakan rompi balistik dan melakukan perjalanan dengan helikopter Black Hawk ke Zona Hijau.
Kelompok Hizbullah yang didukung Iran mengeluarkan peringatan pada Sabtu malam bahwa kunjungan Blinken yang diperkirakan akan ditanggapi dengan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para pejabat pertahanan AS mengatakan serangan roket dan drone terhadap pasukan AS dan koalisi meningkat di Irak dan Suriah sejak serangan mematikan Al-Qassam pada 7 Oktober 2023.
Kelompok bersenjata Irak yang bersekutu dengan Iran mengancam akan menargetkan kepentingan AS dengan rudal dan drone jika Washington melakukan intervensi untuk mendukung Israel melawan Hamas di Gaza.
Al Sudani telah berjanji untuk mengejar para pelaku serangan roket terhadap tiga pangkalan militer di Irak yang menampung penasihat koalisi internasional, termasuk Ain al-Asad di Irak barat, sebuah pangkalan militer dekat bandara internasional Bagdad dan Harir di kota Erbil, Irak utara.
Hizbullah yang berbasis di Lebanon, seperti Hamas didukung oleh musuh AS yaitu Iran, telah melancarkan serangan ke Israel utara.