Mohon tunggu...
Muhamad Ilham
Muhamad Ilham Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

abank.sumedang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sumedang di Ujung Tanduk

5 April 2012   05:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:01 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="" align="alignnone" width="480" caption="Tugu Adipura Sumedang"][/caption]

Sumedang sebuah kota yang dihapit hamparan pegunungan. Keindahan alamnya yang dulu sangat sempurna. “Kota leutik nu campeurnik”, sepenggal lirik lagu Doel Sumbang yang kini hanya tersisa sebuah cerita. Perjalanan kota Sumedang yang dari hari ke hari mengalami banyak kemunduran. Dilihat dari kelestarian alamnya yang mulai tak terjaga. Banyak kerusakan-kerusakan lingkungan Sumedang yang sengaja dibiarkan. Mulai dari kerusakan Kawasa Gunung Tampomas seperti penggalian pasir dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sungguh keadaan yang dilematis. Bila dibiarkan, suatu saat pasti akan terjadi bencana dan bila ditutup akan berdampak pada penghasilan warga sekitar galian. Permasalahan yang dihadapi sangat komplek. Pemerintah sudah tak lagi bisa diharapkan. Banyak program-program yang belum terealisasi. Sehingga program-program bertema lingkungan hanya sampai sebatas wacana saja. Keramahan warga Sumedang terhadap lingkungan sudah hilang ditelan zaman dengan seiring berkembangnya budaya hedonisme. Semua itu terbukti dengan tidak terawatnya tugu Adipura Sumedang. Sebuah penghargaan kebersihan yang seharusnya kita jaga bersama-sama. Bendera-bendera parpol terpasang jelas di tugu Adipura. Sekarang Sumedang telah di ujung tanduk. Uang telah membutakan manusia dengan mengorbankan kelestarian alam. “Insun Medal Isun Madangan, kuring lahir kuring nyaangan”, sekarang hanya sebuah semboyan. Hanya perubahan besar yang bisa menyelamatkan kelestarian alam Sumedang. Hanya generasi muda yang bisa kita andalkan sebagai “agent of change”. Bukan alamnya yang pertama kali diperbaiki akan tetapi kesadaran masyarakatnya yang perlu ditingkatkan. Sebaik apapun program pemerintah atau suatu organisasi untuk melestarikan alam tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh mesyarakatnya sendiri. Melestarikan alam adalah suatu proses yang panjang. Sehingga dibutukan kebersamaan untuk mewujudkannya. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting, guna menghilangkan sikap saling mengandalkan dan saling menunggu dalam menjalankan suatu program. Bukan hanya bekerja sama akan tetapi sama-sama bekerja. Sumedang membutuhkan generasi muda yang peduli akan kelestarian alam. Kita harus memperbaiki kota Sumedang secara bersama-sama demi kelangsungan keturunan kita di kemuduan hari. Kita merindukan Sumedang Hijau dengan Adipuranya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun