Mahameru menjulang tinggi
Tingginya Bagaikan tangga menuju puncak langit
Menyusuri tapak mendaki untuk para pencari cinta sejati
Karena cinta tak mudah di dapati
Taman surgawi nampak di diri mahameru
Yang memberikan keelokan dan kedamaian hati para penyeru
Tak salah jika dirimu
Menjadi kiblat yang menggebu untuk pencari cinta yang baru
Tawa dan gembira menjadi gambaran kemurahanmu
Tangis dan duka menyertai ritual perjalanan yang menapakimu
Kedua kabar ini semuanya... Menuturkan gambaran atas cinta yang bertemu
Bagai siklus kehidupan yang ditempuh
Banyak diri yang lalai dan lupa akan dirimu
Terperdaya oleh pesona kehidupan yang palsu
Kemurahanmu memperdaya diri yang haus akan "ilmu"
Bukan sebagai bekal hanya beban yang dibawa untuk bertemu denganmu
Dorrr.... Kemurkaanmu mengagetkan semua
Kemurkaanmu karena lalainya diri semua
Kemurkaanmu memberikan keputusasaan
Kemurkaanmu bukan dianggap pelajaran, maka diri masih terus berbuat dosa
Mahameru adalah taman cinta
Bagaikan penyaluran hasrat dan kerinduan
Datang untuk memberi perhatian dan perlindungan
Kepada jiwa-jiwa yang mencari cinta
Ooii  diri baru tersadar
Telah melupakan dan melepas cinta Sang Pencipta
Menjadikan diri terlena
Sibuk sana kemari mencari yang tak jelas
Namun dirimu terlanjur murka
Menghempaskan peringatan untuk manusia
Agar tidak tersesat dalam perjalanan di dunia
Karena hanya sebagai sarana persinggahan belaka
Hai diri ... mahameru telah murka
Tangga langit sudah tak bisa dilihat
Tertutup kabut dan awan yang hitam
Yang merupakan kumpulan dosa para manusia
Sadarlah...
Jangan diri terlena
Mungkin masih ada kesempatan
Merenung dan baca semua yang ada