Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampa

5 Desember 2021   00:53 Diperbarui: 5 Desember 2021   01:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Sang Pencipta bantulah diri ini
Mengerti dan memahami makna yang sejati

Kehampaan adalah sebuah titik balik kehidupan
Mungkin sama dengan omicron yang sama dengan fenomena sekarang
Sebagai sebuah bilangan nol yang tak memiliki nilai makna
Namun menentukan kehidupan dalam mencari bekal untuk pulang

Kehampaan adalah titik netral diri
Hakekatnya adalah sebagai kehidupan kembali
Dari kehidupan yang sekedar hidup diri
Untuk menuju kehidupan yang benar-benar hidup menjadi manusia sejati

Segelas kopi pahit tinggal menyisakan ampasnya
Rangkaian kata sudah dijahit menjadi bait-bait kalimat
Laksana merajut pakaian kebesaran yang sesungguhnya
Untuk bekal dalam menghadap Sang Pencipta

Diamlah diri ini...
Tetaplah merenung tentang hal ini
Baca dan belajar agar diri mampu mengerti
Memahami untuk menuju kehampaan diri

Magelang, 4/12/2021
KAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun