Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dateline

16 November 2021   13:55 Diperbarui: 16 November 2021   14:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dateline

Seribu dateline diri paku dan benamkan dalam kepala
Mengejar batas atas tugas yang menjadi beban
Kesibukan menghiasi hari hari ke depan
Mungkin hanya mengejar ambisi atau sesuap makanan

Seribu dateline bagaikan penjara
Kepedihan dan kesengsaraan bukanlah bagian dari pengujian
Hanya sekedar kesibukan untuk menambah beban
Karena pemahaman yang keliru atas kehidupan

Bukan diri mencari alasan
Bukan diri mencari pembenaran
Atas semua dateline yang membelenggu kehidupan
Namun semua ini hanya mencari alur kebenaran 

Seribu dateline di alami diri manusia
Yang dikatakan sebagai aktivitas untuk memenuhi kehidupan
Bagaikan air yang terkungkung dalam kubangan
Menjadikan diri semakin keruh... bau... dan berubah warna

Mungkin itu yang diri alami selama ini
Tertipu dengan pencapaian nilai diri
Yang hanya untuk ambisi atas ego diri
Karena diri tak pernah memahami

Apakah hidup akan seperti ini selamanya
Hakekat dateline sudah menanti
Namun diri tak pernah menyadari
Karena tertipu dengan kebahagian ilusi

Apakah ini yang kita bawa untuk pulang
Pintu dateline sudah semakin terbuka
Menunggu diri yang tak pernah sadar
Mautlah dateline yang sesungguhnya

Bekal apa yang akan kita bawa
Bekal apa yang akan kita berikan kepada Sang Pencipta
Bekal apa yang akan kita tinggalkan
Karena selama ini kehidupan diri hanya untuk materi dan ambisi manusia

Dengarkanlah diriku,  tengoklah pintumu
Sudah dekat dengan kehidupan diri kita

Jiwa tak kuasa menjelaskan
Jika diri tak lepas dari dateline
Bagaikan orang mabuk yang tak bawa bekal
Karena kesibukan yang membuat diri tak seimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun