Para Perindu
Â
Setiap diri manusia adalah para perindu pulang
Yang senantiasa berjalan untuk menemukan Sang Kekasih
Bekal perjalanan sudah tercukupi
Namun diri tak pernah menemukannya ibarat bermusafir tanpa bekal
Hanya keyakinan diri yang harus dimiliki
Yang terbentuk dari Indra yang Engkau berikan
Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan ini semua
Karena musuh nyata sudah menjadi teman sejati di dunia
Peta jalan lurus sudah engkau sampaikan
Doa ku setiap hari sudah diri panjatkan agar menemukannya
Namun mengapa diriku sampai saat ini belum mendapatkan?
Apa mungkin mampu melepas jerat kaki yang kuat telah membelenggu semua manusia
Pengetahuan dan pemahaman diri mungkin salah karena buku yang dibaca berbeda
Sehingga laksana terpenjara dalam nikmatnya anggur yang menyehatkan
Bekal kudapat hanyalah fatamorgana layaknya bau, gambaran angan yang teselubung warna yang ada
Selebihnya selama ini  hanya berperang melawan aib dan ego diri
Hatiku... Janganlah kemari mengikuti kelana diri
Diamlah disana... biarkan ku mendekat untuk mencari ilmu sejati
Karena hati tidak akan baik jika bercampur dengan jasad yang kotor ini
Duduklah disana... Nikmati semua yang ada karena diri ini bau dan mabuk dengan kehidupan duniawi
Semoga diri ini bisa mencari jalan pulang untuk menemui diriMU hai Sang Kekasih bersama hati yang bersih
Bukan angan dan impian ini diri sampaikan
Dan bukan janji palsu agar Engkau merasa senang dan bahagia
Karena rumah sudah Engkau siapkan untuk menampung diri manusia semua.
Magelang, 10/10/2021
Muh Al Amin (KAS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H