Mohon tunggu...
Mr. M Akbar Ari P
Mr. M Akbar Ari P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Beropini, Akun Baru.

Tempat Share Pengalaman dan Opini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menulis Adalah Jalan Mengungkapkan Kegelisahan!

1 Mei 2024   02:08 Diperbarui: 1 Mei 2024   02:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal mula saya menulis karna ada dorongan dari kawan saya sewaktu kuliah dengan motif yang dramastis yakni untuk menambah uang saku. tetapi saya pribadi menulis karna kegelisahan. kemudian kawan tersebut menjelaskan bahwa tulisan yang berkualitas adalah tulisan yang viewernya banyak. nah.. di sini saya tidak sependapat

kita sering menemukan statement dari lingkungan kita bahkan orang orang terdekat kita bahwasanya "tulisan yang berkualitas adalah tulisan yang banyak pembacanya". saya sangat tidak setuju dengan statment ini. kenapa?

karna salah satu indikator penilai tulisan itu bagus atau tidak. bukanlah karna viewernya saja, melainkan kebutuhan juga. pada dasarnya tulisan itu sama halnya dengan konsep kebutuhan primer. masing masing orang berbeda dan menyesuaikan contoh kalau orang lokal kebutuhannya beras,kalau orang bule gandum.

Menulis dan kemudian mendapatkan viewer yang banyak, itu tergantung dari ability sang penulis yang mana itu pun mungkin tidak hanya di pengaruhi oleh satu faktor saja, melainkan ada juga faktor lain. contohnya mungkin karna faktor ekonomi, mungkin saja sang penulis adalah publik figur, selebriti dan lain lain.  sehingga mampu untuk mengshare tulisan dengan cakupan yang lebih luas. dan update trend-trend terkini sehingga, ia menulis sesuai dengan pasar atau trend saat ini untuk mendapatkan viewer banyak. jadi menulis karna mengikuti selera pasar dan di tambah penyampaian diksi yang berlakon lakon seperti drama cinta! 

Karna Umumnya rendahnya tingkat baca atau literasi di indonesia bukan hanya karna hanya malas membaca, melainkan karena kurangnya tulisan yang berilmu dan bermanfaat.

saya tidak menyalahkan hal tersebut. malah  bagus jikalau itu bisa menambah pemasukan, akan tetapi yang jadi perhatian adalah bukan hal hal di atas yang menjadi standar tulisan yang berkualitas..!terutama banyaknya viewer

tulisan yang berkualitas adalah tulisan yang dapat membangun mentalitas pembaca seperti, rasa simpati, empati terhadap kesusahan orang lain,  sehingga jikalau ia sudah memiliki mental ini pasti ia akan jujur, kritis,dan peduli terhadap lingkungan dan masyarakatnya serta negara. seperti hal halnya para pendiri bangsa kita yang menulis karna kegelisahan sera kepedulian mereka akan hari depan bangsa dan negara pada saat itu.

kemudian tulisan yang berkualitas juga adalah tulisan yang mampu membuka hati,mata dan pikiran pembaca terhadap realitas sosial yang  terjadi. sehingga ia dapat merasakan perasaan orang lain dan mengkritik ketidakadilan serta manipulatif yang ada dan terjadi. 

mencerdaskan bangsa dengan membentuk pola pikir masyarakat yang berfikir secara setahap dua tahap dan tiga tahap dalam mencari solusi. tidak langsung makjleb. tulisan ini biasanya sering kita temukan di novel, puisi, esai, karya ilmiah dan lain lain tergantung motivasi utamanya.

Contoh pemerintah mengeluhkan tingkat kriminalitas tinggi. masyarakat kita jahat? kita terkenal dengan negara yang ramah. terus karna apa mencuri ?karna kemiskinan, karna ekonomi pendidikan karna ini itu dan lain lain. dan bisa jadi karna penyalahgunaan  praktik kebijakan dll. nah mentalitas atau pikiran luas ini yang di harapkan sehingga masyarakat tidak hanya menyalahkan dirinya sendiri mungkin ada faktor penyebab lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun