Mohon tunggu...
Muhaimin Nur Salim
Muhaimin Nur Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Seoarang remaja misterius yang penuh dengan kegemaran memainkan game online dan juga menggemari filsafat dan dunia fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersesat Malam

24 Mei 2024   21:20 Diperbarui: 24 Mei 2024   21:55 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: wallpapercave.com

Tuhan...
Tiada bosan ku selami malam-Mu
Helai rambutnya menyelimutiku
Belaian anginnya membiusku

Di hujung teras kubah prisma
Di bawah sarang laba laba
Di samping jiwa yang lain
Perut ini bersiul merdu

Tuhan...
Di semak pelangi aku kesepian
Di gurun fatamorgana aku meratap
Di alam mimpi aku terlelap

Jangkar kapal putus tekikis karat
Sampan kerdil tawarkan bahtera
Di samudra pekat aku tersesat
Hilang dayung, dan keyakinan

Terlihat pecahan cermin di pesisir
Pantulkan cahya putih menyilaukan
Bulan dan bintang berpaling dariku
Nyamuk jua asing padaku

Tuhan...
Perlahan miring jalanku
Linglung Lunglai lesuh lamban
Tersungkur tubuh menghianatiku

Aku bingung Tuhan...
Kesudut mana mata ini menatap
Kearah mana kaki ini melangkah
Keujung mana tubuh ini berlayar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun