Dari pemahaman tentang Coaching, Supervisi akademik dan Paradigma berpikir coaching di atas, ada beberapa hal yg sudah dipahami sebelumnya mengalami penguatan, bahwa supervisi akademik bertujuan pada peningkatan keterampilan guru dalam proses pembelajaran, peningkatan motivasi dan komitmen diri. Namun juga ada hal - hal baru yang didapat Seorang Supervisor perlu menyadari bahwa proses supervisi mendorong Coachee untuk menemukan sendiri potensi dirinya untuk dimaksimalkan dan berkomitmen untuk dilaksanakan dengan kesadaran penuh.Â
Analisis Implementasi Coaching dan Supervisi Akademik dengan Paradigma beripikir Coaching di Lingkungan SekolahÂ
Implementasi Coaching dan Supervisi Akademik dengan Paradigma berpikir Coaching di lingkungaan sekolah akan banyak mengalami kendala, hal itu terjadi karena adanya kontradiksi pemahaman tentang proses dan tujuan Supervisi akademik yang berbeda dengan kebiasaan - kebiasaan di lapangan. Dimana dalam Supervisi akademik selama ini han ya terjadi komunikasi satu arah oleh supervisor dalam memberikan penilaian terhadap analisis hasil supervisi akademik terhadap guru. akhirnya guru tidak lagi mampu meneukan potensi diri untuk dikembangkan tetapi hanya fokus pada kelemahan yang sudah disampaikan oleh Supervisor.Â
Maka untuk menghadapi tantangan itu ke depan, para pemimpin yang akan melakukan tugas Supervisi akademik perlu diberi pemahaman bagaimana menrapkan proses Supervisi akademik dengan paradigma berpikir Coaching.Â
Koneksi antara Konsep Coaching dan Paradigma Berpikir Coaching.Â
Setelah memahami ketiga hal di atas mari kita akan memahami Koneksi atau keterkaitan antara Coaching dan Supervisi Akademik.Â
Konsep Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorentasi masa depan, dan berpusat pada Coache.Â
Paradigma berpikir Coaching adalah cara pandang yang mendasari penerapan coaching.
Koneksi antara kedua materi ini dapat dilihat pada beberapa aspek yaitu:Â
- Fokus pada solusi : konsep Coaching berfokus pada solusi, sedangkan paradigma berpikir Coaching menekankan pada penting menemukan solusi bersama dengan coachee.
- berorentasi pada masa depan : konsep coaching berorentasi pada masa depan, sedangkan paradigma berpikir coaching menekankan pada penting membantu coachee untuk menemukan potensi dirinya untuk lebih baik di masa depan.Â
- berpusat pada coachee : Konsep Coaching berpusat pada coachee, sedangkan paradigma berpikir coaching menekankan pada pentingnya menghormati dan menghargai coachee.
Koneksi antara keterampilan coaching dan aplikasi coaching dalam supervisi akademik
Keterampilan coaching adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang coach.